Hai Alpas Fellas! Tahukah kamu bahwa tanggal 8 Maret diperingati sebagai International Women’s Day.
#BalanceforBetter pun dipilih sebagai tema Hari Perempuan Internasional tahun 2019 untuk memperingati bahwa kesetaraan gender masih perlu ditingkatkan, termasuk di tempat kerja. Wanita bekerja masih menjadi hal yang jarang untuk dibahas di era modern ini. Padahal bekerja merupakan sarana berkarya sekaligus mendapatkan penghasilan bagi perempuan. Tidak sedikit dari mereka yang bahkan telah menjadi pemimpin di tempat kerjanya.
Namun, nampaknya pemimpin perempuan bisa merasa tidak nyaman dan terbebani dengan posisinya karena masih terdapat pandangan yang negatif yang membedakan antara pemimpin perempuan dengan pemimpin laki-laki. Seringkali mereka dipandang harus bersikap baik ataupun lemah lembut. Namun, ketika perempuan bersikap tegas, mereka akan disebut sebagai bossy dan sikap tersebut dirasa tidak pantas dimiliki oleh perempuan. Berbeda dengan laki-laki yang bersikap sama akan dipandang sebagai sikap terpuji yang penting dimiliki.
Lalu apa ya yang harus dilakukan oleh perempuan agar bisa beradaptasi dengan baik dalam posisinya sebagai pemimpin serta dapat dipandang sama dengan pemimpin laki-laki?
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa yang bisa membantu pemimpin perempuan dalam menjalankan tugasnya dengan nyaman adalah positive gender identity. Dimana seorang perempuan memiliki pandangan positif mengenai dirinya. Dari studi tersebut didapatkan bahwa perempuan yang memiliki pandangan yang positif mengenai identitas gendernya memiliki perasaan konflik yang lebih rendah antara identitasnya sebagai perempuan dan pemimpin. Hal ini mencakup ekspektasi sosial dan budaya apa yang dihubungkan dengan jenis kelamin seseorang.
Selain itu, perempuan dengan identitas gender yang positif juga mengalami stres yang lebih rendah, kondisi psikologis yang lebih baik serta pandangan yang lebih positif mengenai peran pemimpin. Sehingga, positive gender identity tidak hanya akan membuat pemimpin perempuan merasa lebih percaya diri dalam memimpin bawahannya, tetapi juga tidak merasa bersalah atau tidak nyaman dalam menjalani tugasnya sebagai pemimpin ketika perilaku mereka mungkin tidak sesuai dengan perilaku pemimpin pada umumnya.
Nah Fellas, bagi pemimpin perempuan penting nampaknya memiliki positive gender identity ini untuk bisa merasa lebih percaya diri dan beradaptasi dengan tugasnya sebagai pemimpin dengan lebih baik. Sehingga, perempuan tidak perlu ragu lagi untuk bisa menjabat menjadi pemimpin di tempat kerjanya masing-masing. Karena pada dasarnya, hak dan kesempatan untuk bisa berkarya dan meningkatkan diri sendiri itu sama-sama dimiliki oleh perempuan ataupun laki-laki, dimanapun mereka berada. Selamat Hari Perempuan Internasional bagi para perempuan hebat di luar sana!
Ditulis oleh: Ria Khairunnisa
Sumber Tulisan:
Association of Psychological Science. (2014, December 2) Positive Perceptions of Women May Empower Female Leaders. Retrieve from https://www.psychologicalscience.org/news/minds-business/positive-perceptions-of-women-may-empower-female-leaders.html