Alpas Fellas pasti setuju kan, bahwa mencintai tubuh kita membutuhkan usaha? Ada banyak tantangan yang harus dihadapi sebelum seseorang dapat merasakan kasih sayang, penerimaan, dan cinta untuk tubuhnya. Inilah lima tips yang bisa Fellas lakukan untuk membantu mengatasi body shaming.
Pilih siapa yang kita ikuti di media sosial
Ada banyak akun yang mempromosikan body positivity. Contohnya Dana Emercer yang mengungkap cara influencer mengubah tubuh mereka untuk tampak sempurna di Instagram. Unggahannya mengingatkan bahwa apa yang kita lihat telah melewati berbagai ‘saringan’ dan disempurnakan sedemikian rupa. Di sisi lain, akun yang mempromosikan tips kebugaran tubuh juga dapat memberi manfaat. Jiika tujuan Fellas saat ini adalah ingin merasa lebih baik, fokuslah untuk mengelilingi diri dengan pesan tentang penerimaan tubuh.
Percaya bahwa kamu dapat mencintai tubuhmu apa adanya
Salah satu faktor terpenting dalam menentukan seberapa jauh kita bisa melangkah adalah seberapa jauh kita terbuka dan mau untuk melangkah. Yuk, izinkan diri untuk memulai perjalanan mencintai diri apa adanya.
Kenali inner-bully alias penindas dari dalam diri
Meski merendahkan diri kadang dianggap sebagai motivasi untuk berbuat lebih baik, kita akan sulit berdamai dan berkembang saat mengalami penindasan. Kita perlu mengundang inner-bully ke permukaan untuk memahaminya. Cobalah berdiri di depan cermin, dan ucapkan pikiran negatif dengan lantang. Perhatikan nada, sensasi tubuh saat kita berbicara, dan biarkan diri merasakan perasaan yang muncul. Saat mengetahui penindas dari dalam yang telah menghabiskan begitu banyak waktu dengan kita, pertimbangkan betapa melelahkannya mendapatkan perlakuan ini. Semakin sering kita menyadari bahwa penindas ini hadir, semakin kita bisa memutuskan untuk tidak menerima kekejamannya. Apakah ingin terus-menerus mengiyakan inner-bully atau menawarkan diri kita kasih sayang dan dukungan?
Ciptakan pendukung
Salah satu cara menaklukkan inner-bully adalah dengan menciptakan bagian yang mendukung dari dalam diri. Sayangnya, keyakinan dan bahasa positif terhadap tubuh tidak muncul begitu saja. Pikiran yang positif butuh diciptakan, sama seperti pikiran negatif yang diciptakan dan diulang-ulang sampai menjadi otomatis. Berdirilah di depan cermin dan ucapkan dengan lantang apa yang ingin kita percayai tentang diri. Gunakan pernyataan “Aku,” misalnya: “Aku cantik”. Tidak apa jika Fellas belum memercayai pemikiran ini atau merasa aneh. Semakin memberi tahu diri sendiri, semakin kita akan memercayainya. Penindas sudah ada sejak lama sehingga dibutuhkan usaha untuk membangun pendukung yang lebih kuat. Praktikkan dengan konsisten, Fellas!
Berlatih berterima kasih
Selalu ada yang dapat disyukuri; misalnya tubuh kita telah bertahan dari berbagai peristiwa sepanjang hidup. Pikirkan tentang apa yang tubuh telah lakukan untuk kita, dibandingkan apa yang kita inginkan.
Lepas dari jeratan body shaming tentu tidak mudah ya, Fellas. Namun hal itu akan mudah dilakukan jika kita terus berlatih untuk fokus pada hal yang baik dan menyayangi diri sendiri. Sehat selalu ya, Fellas!
Ditulis oleh: Qurrota Aini
Diedit oleh: Kinanti Priscilla Natalie
Sumber:
Cantor, C. (2020, July 05). How to Overcome Body Shame. Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/modern-sex/201707/how-overcome-body-shame
Hosie, R. (2020, April 16). A journalist is exposing the ridiculous ways influencers contort their bodies to completely change how they look in Instagram photos. Retrieved from: https://www.insider.com/danae-mercer-influencer-exposing-truth-about-instagram-bodies-reality-tricks-2020-4