Halo Alpas Fellas! Pernah berpikir untuk mendatangi psikolog/psikiater? Lalu bingung apa saja ya yang harus disiapkan untuk pergi ke mental health professional? Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dipertimbangkan sebelumnya agar sesi konselingmu bisa lebih maksimal.
1. Ketahuilah terlebih dahulu apa itu psikolog dan psikiater.
Psikolog adalah profesional yang sudah sangat terlatih dalam area perilaku manusia, asesmen kesehatan mental, diagnosis, dan perubahan perilaku. Psikolog ini biasanya memiliki spesialisasi dalam psikoterapi. Psikolog membantu klien untuk mengubah pikiran, emosi dan perilaku agar menjadi lebih kooperatif untuk diri dan lingkungannya. Sedangkan psikiater adalah profesional lulusan kedokteran yang mengambil spesialisasi kejiwaan. Psikiater memiliki spesialisasi dalam terapi obat-obatan dan menangani kasus klinis yang berhubungan dengan ketidakseimbangan reaksi kimia dalam otak.
2. Pilih psikolog atau psikiater yang tepat untukmu.
Kecocokan antara mental health professional dengan klien merupakan kunci keberhasilan dalam sebuah konseling. Carilah sebanyak-banyaknya informasi mengenai professional yang memiliki keahlian di bidang permasalahan yang sedang kamu alami. Mulai dari keahlian psikolog sampai karakteristik selama konseling. Kamu juga bisa mencari tahu via website, bertanya langsung ke klinik psikologi melalui telepon, bertanya kepada orang yang sudah pernah ke klinik tersebut.
3. Ketahuilah perkiraan banyaknya sesi, biaya dan sistem pembayaran.
Jangan ragu untuk menanyakan perihal biaya saat mencari informasi ya, Fellas. Hal ini sangat penting untuk mendukung kelancaran sesi konseling dan terapimu. Jangan sampai karena perhitungan yang kurang tepat, sesimu jadi terputus di tengah jalan. Ketahui juga apakah kamu memiliki asuransi bisa membantu pembiayaan sesi konseling dan terapi. Cari tahu seberapa besar biaya yang ditanggung asuransi tersebut dan apa saja syarat dan ketentuan yang ditetapkan pihak asuransi.
4. Tetapkan tujuan yang jelas mengenai konseling dan terapi yang akan dijalani.
Ketika memulai sebuah terapi, kamu harus membuat tujuan-tujuan yang jelas dengan mental health professional. Sehingga, nanti kamu bisa tahu apakah terapimu ini berhasil atau tidak. Jika ternyata banyak hambatan psikologis yang ingin ditangani, pilih satu yang paling menggangu keseharianmu.
5. Siapkan catatan perkembangan emosi dan reaksi fisikmu.
Catatlah emosi yang dirasakan dan reaksi fisik yang muncul selama 1-2 minggu sebelum konseling. Jangan lupa membawa catatan tersebut selama sesi berlangsung karena akan membantu psikolog untuk lebih mengenalmu.
Mungkin akan ada perasaan takut atau ragu untuk pergi ke mental health professional. Tapi Alpas Fellas tidak perlu takut karena para professional akan menjaga kerahasiaan datamu. Kamu juga tidak perlu khawatir akan kemampuan mereka karena pastinya sudah terlatih dan ahli di bidangnya. Semoga artikel kali ini membantumu ya, Fellas!
Ditulis oleh Syifa Zunuraina
Sumber:
How to Choose a Psychologist. (n.d.). Retrieved from https://www.apa.org/helpcenter/choose-therapist