Kenali Tipe Insecurity dan Penyebabnya yang Sering Terjadi

Pernahkah Alpas Fellas merasa takut, gelisah, hingga merasa tidak aman dengan diri sendiri? Nah, perasaan yang baru saja disebutkan biasa dikenal dengan insecurity. Insecurity yang dibiarkan terlalu lama bisa berdampak pada kesehatan mental, lho! Oleh karena itu, Fellas perlu memahami lebih dalam tentang insecurity yang dialami. Lantas, apa saja sih tipe-tipe dari insecurity dan apa saja yang menyebabkan insecurity? Yuk, baca penjelasannya!

Relationship Insecurity

Pola kelekatan (attachment) muncul pada usia anak-anak dan pola tersebut terbawa sampai seseorang beranjak dewasa. Ketika attachment figures seseorang tidak dipenuhi oleh orang tua atau keluarganya, seseorang bisa mengalami insecure. Selain itu, kondisi ini juga membuat seseorang membentuk citra diri yang negatif dan mengalami tekanan emosional di kemudian hari.

Job Insecurity

Job insecurity terjadi ketika seseorang cemas dalam pekerjaannya seperti apakah bisa bertahan dalam situasi kerja yang mengancam. Selain itu bisa juga karena konflik tempat kerja, restrukturisasi perusahaan, kinerja yang dihasilkan, atau melihat pencapaian orang lain dalam bekerja.

Body Image Insecurity

Banyak orang merasa insecure tentang penampilan mereka dan mempertanyakan apakah mereka telah memenuhi ekspektasi lingkungan. Orang-orang dari semua tipe tubuh dapat mengalami jenis insecurity ini. Mgereka yang memiliki postur tubuh yang kurus merasa tidak nyaman karena terlalu sering dikomentari “terlalu kurus”. Sedangkan mereka yang memiliki postur tubuh yang gemuk sering diejek karena berat badannya berlebihan.

Social Insecurity/Anxiety

Tipe insecurity lainnya adalah tentang perasaan kita saat dipandang oleh orang lain dan bagaimana interaksi dengan lingkungan sekitar. Insecure jenis ini dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial.

Nah, sebenarnya apa sih yang menyebabkan terjadinya insecurity pada seseorang?

Kegagalan dan penolakan

Kegagalan dan penolakan akan membuat kita melihat diri sendiri dan orang lain secara lebih negatif. Nah, individu yang memiliki harga diri rendah biasanya lebih reaktif terhadap kondisi ini.

Kurangnya rasa percaya diri

Rasa takut akan dievaluasi oleh orang lain dapat membuat kita merasa cemas dan minder. Akibatnya, kita kerap menghindari situasi sosial dan mengalami kecemasan. Jenis insecurity ini umumnya didasarkan pada keyakinan yang menyimpang tentang harga diri kita.

Sifat perfeksionis

Beberapa dari kita mungkin memiliki standar yang sangat tinggi untuk semua yang kita lakukan. Padahal, hidup tidak selalu berjalan seperti yang kita inginkan. Meskipun sudah bekerja keras, tentu ada sebagian hasil yang berada di luar kendali kita. Jika terus-menerus menyalahkan diri sendiri karena sesuatu yang kurang sempurna, kita akan mulai merasa insecure dan tidak berharga.

Tetap semangat dan lawan rasa insecurity-mu. Hubungi psikolog jika kamu merasa butuh bantuan. Salam sehat jiwa!

 

Ditulis oleh: Theresia Sara Cinara

Diedit oleh: Kinanti Priscilla Natalie

Sumber:

Greenberg, M. (2015, December 06). The 3 Most Common Causes of Insecurity and How to Beat Them. Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-mindful-self-express/201512/the-3-most-common-causes-insecurity-and-how-beat-them

WebMD. (2020, November 17). Signs of Insecurity. Retrieved from: https://www.webmd.com/mental-health/signs-insecurity#1

Write a comment