Ternyata Tidur Dapat Memperbaiki Kerja Otak, Berikut Faktanya!

Tidur merupakan salah satu kebutuhan setiap manusia. Umumnya, manusia membutuhkan waktu tidur sebanyak 7 sampai 9 jam per hari. Namun, banyak individu yang mengorbankan waktu tidurnya untuk melakukan banyak kegiatan. Padahal, tanpa tidur yang cukup dan berkualitas, kondisi kesehatan tubuh akan menurun. Kita akan mudah sakit dan mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Lama-kelamaan, hal ini dapat beresiko pada penyakit yang serius.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science edisi 2013 mengungkapkan bahwa tidur memberi kesempatan pada otak untuk membersihkan dirinya sendiri. Saat tidur, cairan serebrospinal akan mengalir ke seluruh otak. Proses ini terjadi ketika neuron mulai melakukan sinkronisasi selama tidur non-REM. Ketika neuron tidak bekerja, mereka tidak membutuhkan oksigen sebanyak biasanya, ini berarti lebih sedikit darah yang masuk ke otak. Saat itulah cairan serebrospinalis meningkat dan mengalir masuk untuk membersihkan penumpukan metabolik, seperti beta-amiloid. Protein dan molekul lain yang menumpuk sepanjang hari juga akan dibersihkan. Ruang diantara sel-sel otak menjadi lebih besar sehingga memungkinkan cairan mengalir lebih leluasa.

Maka dari itu, tidur sangat penting karena proses pembuangan sampah di otak tidak dapat terjadi jika tidak tidur. Sebagaimana yang dikatakan para peneliti bahwa neuron yang tidak sinkron saat bangun akan menghalangi masuknya cairan serebrospinalis ke otak. Protein beracun yang menyumbat otak tidak akan hilang. Sampah-sampah itu akan menumpuk di otak dan membuat kerusakan pada otak.

Nah, lalu bagaimana cara mendapatkan tidur yang berkualitas?

Pertama, Alpas Fellas dapat mencoba untuk mengatur jadwal tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya.

Kedua, lakukan olahraga 20-30 menit setiap hari namun hindari pada jam-jam sebelum tidur.

Ketiga, lakukan rutinitas sebelum tidur untuk melepas penat, seperti membaca buku atau mandi.

Keempat, kurangi konsumsi kafein, alkohol, dan nikotin. Terakhir, buatlah tempat tidur senyaman mungkin, serta hindari layar gadget menjelang tidur.

Jadi, sebanyak apapun aktivitas, jangan lupa untuk istirahat ya, Alpas Fellas. Otak yang cukup istirahat dapat membantu produktivitas sehingga kita akan merasa nyaman dalam menyelesaikan banyak hal.

 

Ditulis oleh: Asyfira Noerkhailifa Asya

Diedit oleh: Nani Yuliani

Sumber:
Breus, Michael J. (2020, May 26). How Getting Rest Helps Repair Your Brain. Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/sleep-newzzz/202005/how-getting-rest-helps-repair-your-brain

Cherry, Kendra. (2020, April 7). Sleeping Helps to Clean the Brain. Retrieved from: https://www.verywellmind.com/how-sleep-cleans-up-the-brain-2795924

Marcin, Ashley. (2020, June 12). What Is Deep Sleep and Why Is It Important?. Retrieved from: https://www.healthline.com/health/deep-sleep

Write a comment