Apakah kamu termasuk orang yang sering mengecek handphone setiap saat dalam sehari, Fellas? Kalau iya, tenang, jangan khawatir karena kamu tidak sendirian. Tapi sepertinya kebiasaan yang satu itu harus mulai dikurangi dari sekarang nih, Alpas Fellas.
Penelitian menyebutkan bahwa semakin jarang mengecek smartphone-mu, maka kualitas hidupmu akan semakin meningkat.
Ketika seseorang tidak terpaku pada smartphone-nya, maka kualitas tidurnya membaik, hubungan interpersonal menjadi lebih baik, dan produktivitas meningkat. Selain itu kemampuan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan pun menjadi tidak terganggu.
Sebuah penelitian dilakukan dengan sampel rata-rata warga Amerika yang menghabiskan waktu minimal 4 jam sehari dalam mengakses smartphone. Hasil menyebutkan bahwa mereka yang menghabiskan waktu empat jam sehari atau lebih mempunyai “kewajiban” untuk mengecek smartphone dan merasa tertekan karenanya.
Kebiasaan mengecek notifikasi pada smartphone, membuka media sosial, atau sekadar membalas pesan bisa membentuk kebiasaan bahkan kecanduan jika dilakukan dalam kadar yang berlebihan. Hal ini disebabkan adanya efek biokimia ponsel yang berfokus pada dopamin, hormon yang berpengaruh dalam pembentukan kebiasaan dan kecanduan.
Alasan lainnya adalah karena di dalam tubuh kita terdapat hormon kortisol yang berpengaruh pada tingkat stres dalam diri.
“Hormon kortisol meningkat ketika smartphone berada di dekatmu,” ungkap David Greenfield, seorang founder The Center for Internet and Technology Addiction. “Itu adalah respon terhadap stres dan membuat seseorang menjadi tidak nyaman. Tubuh secara natural merespon untuk mengecek hp untuk mengusir rasa stres.”
Meningkatnya level kortisol dalam diri berpengaruh terhadap kesehatan seseorang. Mulai dari mengalami depresi, obesitas, sindrom metabolisme, diabetes tipe 2, gangguan kesuburan, tekanan darah tinggi, serangan jantung, demensia, hingga strok.
Selain itu, peningkatan hormon kortisol dapat merusak korteks prefrontal, area penting pada otak untuk pengambilan keputusan dan pemikiran rasional. Hal ini bisa membuat seseorang melakukan hal-hal bodoh atau tidak rasional, kata Dr Lustig.
Untuk mengurangi rasa stres karena secara tidak langsung “dikontrol” oleh smartphone-mu, berikut ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan nih, Alpas Fellas:
- Hidupkan HANYA untuk notifikasi yang diperlukan
- Perhatikan suasana emosimu saat mengakses aplikasi tertentu. Adakah yang membuatmu cemas dan stres?
- Jika ada, sembunyikan atau atur dengan hanya bisa diakses lewat mode WIFI. Atau jika benar-benar sudah menganggu, uninstall aplikasi tersebut selama beberapa hari. Cek perkembangan emosi dan dirimu, apa yang terjadi?
- Buatlah perjanjian dengan temanmu ketika sedang bersama untuk tidak sering mengecek handphone kecuali ada keperluan penting yang tidak bisa ditunda.
- Terakhir, kamu bisa mencari kegiatan yang tidak banyak memerlukan handphone dan internet agar kamu fokus pada dunia nyata.
Ditulis oleh: Alfira Mentari
Sumber:
Price, C. (2019, April 24). Putting Down Your Phone May Help You Live Longer. Retrieved from: https://www.nytimes.com/2019/04/24/well/mind/putting-down-your-phone-may-help-you-live-longer.html?smid=tw-nytimes&smtyp=cur