Apakah kamu mengikuti serial TV Game of Thrones (GoT), Fellas? Selain jalan cerita yang menarik dan seru, ternyata banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dari salah satu pemainnya, Arya Stark. Diceritakan bahwa sejak kecil Arya telah mengalami berbagai macam kesulitan dan membuatnya harus mengalami trauma kompleks. Meskipun begitu, ia mampu menghadapi semua rintangan tersebut dan menjadi sosok yang tangguh. Berbagai pelajaran bisa kita ambil dari cerita kehidupan Arya Stark, berikut diantaranya:
1. Ketajaman insting dan kemampuan untuk merasakan bahaya dengan akurat
Mengalami berbagai pengalaman traumatis sepanjang hidupnya membuat Arya mengembangkan kemampuan hypervigilance, keadaan dimana keselarasan diri dengan lingkungan yang tinggi akibat dari pengalaman trauma. Meskipun seringkali dianggap sebagai gejala negatif dari trauma, kemampuan ini berguna dalam mendeteksi dan mengantisipasi ancaman bahaya lebih akurat. Selain itu, hypervigilance dapat meningkatkan kapasitas dalam mempelajari hal baru serta meningkatkan memori dalam memperhatikan bagian lingkungan yang relevan dengan kita.
2. Terbaginya identitas diri serta pencarian jati dirinya yang sebenarnya
Trauma mengakibatkan putusnya koneksi antara ingatan, pikiran, emosi dan diri. Arya pun mencoba melindungi diri dari teror masa kecilnya dengan mengambil identitas lain dan menjauh dari masa lalunya. Perjalanannya dalam mencari jati diri yang sebenarnya terlihat ketika ia harus mengalami pengalaman brutal selama berada di pelatihan. Saat dapat menyatukan diri dengan bagian-bagian gelapnya, barulah ia menyadari apa kemampuan dan kekuatannya yang sebenarnya.
3. Bangkit dari trauma dan mampu menguasai diri
Dalam GoT terlihat bahwa tokoh yang mengalami trauma menunjukkan pemulihannya pasca trauma secara positif. Kejadian yang dialami bermanfaat dalam menghadapi kesulitan, begitu pula yang terjadi pada Arya. Ia belajar mengenai kesabaran, kontrol diri, dan kepercayaan diri yang membuatnya lebih bijaksana dibandingkan orang seusianya.
4. Mengumpulkan sisi gelap dirinya agar bangkit dan bercahaya
Arya mengumpulkan emosi marahnya untuk bisa balas dendam kepada siapapun yang menyakiti atau mengambil nyawa orang-orang tersayangnya. Lambat laun ia mampu menerima emosi tersebut dan menggunakannya untuk bertahan serta mengembangkan diri. Pengalaman trauma yang dialami tidak bisa hanya kita abaikan saja. Rasa amarah dan emosi lain harus kita lihat, dengarkan, alami, hadapi dan disampaikan dengan baik agar berdamai dengan emosi tersebut.
5. Ketangguhan dan kekuatannya tidak akan sama tanpa pengalamannya
Tidak ada yang ingin mengalami kejadian traumatis, namun harus kita akui pengalaman tersebut menjadi tolak ukur seseorang di kemudian hari. Hal ini tentu berlaku bagi Arya Stark, ketika berbagai rintangan dan kesulitan yang dialami, ia mampu menghadapi dan menaklukannya. Ketangguhannya tersebut membuat ia mampu mengalahkan musuhnya, membalaskan dendamnya dan melindungi komunitasnya.
Ditulis Oleh : Ria Khairunnisa
Sumber: Arabi, S. (2019, May 1). 5 Powerful Lessons Arya Stark From Game of Thrones Teaches Us About Complex Trauma Survivors. Diakses dari https://blogs.psychcentral.com/recovering-narcissist/2019/04/5-powerful-lessons-arya-stark-from-game-of-thrones-teaches-us-about-complex-trauma-survivors/