Kalau kamu sering berbicara atau mengajak ngobrol bayi maupun anak-anak dengan suara yang diimut-imutkan, itu artinya kamu sedang melakukan ‘Parentese’ lho, Alpas Fellas! Parentese tidak hanya melibatkan suara dengan nada tinggi, tapi juga adanya penggunaan ekspresi wajah yang ‘berlebihan’ atau sering kita sebut ‘wajah lucu’ ataupun ‘konyol’. Cara berbicara seperti ini terjadi secara alami. Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, kenapa ya kita melakukan hal tersebut? Kenapa kita nggak berbicara dengan cara yang biasa kita lakukan atau mungkin mengajak bayi berbicara seperti layaknya orang dewasa?
Faktanya adalah, melakukan Parentese terhadap bayi ataupun anak-anak ternyata memiliki manfaat yang baik lho bagi perkembangan bahasa mereka. Riset menunjukkan bahwa anak-anak yang orang tuanya melakukan Parentese saat mereka masih kecil justru memiliki kosakata yang lebih baik dan mampu berbicara lebih cepat daripada yang tidak mendapatkan hal tersebut. Selain itu, biasanya para bayi ataupun anak-anak lebih suka apabila orang tuanya melakukan Parentese kepada mereka.
Anne Fernald, seorang psikolog perkembangan dari Stanford University mengatakan bahwa berbicara pada anak sejak mereka masih bayi merupakan hal yang krusial untuk dilakukan. Mengajak mereka berbicara sejak masih bayi akan memberi mereka awal terbaik dalam hidup dan membantu mereka untuk siap sekolah.
Kenapa Parentese ini efektif?
Dengan banyak mengajak ngobrol para bayi, orang tua membuat lebih mudah bagi mereka untuk membedakan kata-kata. Nada, kecepatan suara, dan intonasi bahagia yang saat itu disampaikan, tampaknya membuat bayi ingin merespons dengan cara yang sama.
Selain itu, Parentese juga dianggap sebagai cara paling dasar dalam komunikasi pertama antara bayi dengan orang tuanya. Bayi perlu dilibatkan secara sosial untuk belajar bahasa. Mereka harus memiliki dorongan untuk berkomunikasi. Mereka harus mau, dan Parentese bisa membantu mereka menginginkan hal tersebut.
Parentese sendiri memiliki tiga karakteristik lho, Alpas Fellas
Pertama, penggunaan nada secara tinggi, sekitar satu oktaf lebih tinggi daripada biasanya.
Kedua, nada yang digunakan lebih rendah dan terdengar bahagia ataupun riang.
Terakhir lebih lambat, dengan jeda di antara frase untuk memberi bayi waktu untuk berpartisipasi dalam interaksi sosial ini.
Perlu diingat, Parentese bukan berarti berbicara semacam, “Adik mau mamam ya?” atau menggunakan kombinasi suara dan kata-kata konyol. Parentese sebenarnya adalah kalimat orang dewasa dengan kata-kata nyata dan tata bahasa yang benar, hanya saja disampaikan dalam irama yang berbeda. Fellas dapat menggunakan tiga karakteristik yang telah disebutkan tadi ketika melakukan Parentese.
Nah, dengan menyadari berbagai manfaat positif Parentese tentunya akan sangat berguna bagi keluarga yang berharap untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak-anak mereka.
Ditulis oleh: Raihani Haurannisa
Sumber:
LaMotte, S. (2020, February 04). ‘Parentese,’ not traditional baby talk, boosts a baby’s language development. Retrieved from: https://www.google.com.br/amp/s/amp.cnn.com/cnn/2020/02/03/health/baby-talk-boosts-infant-brain-wellness/index.html
Overy, N. (2017, January 17). Parentese: What Is It and Why You Should Do It. Retrieved from: https://azopt.net/parentese/
Reynolds, E. (2020, February 21). Speaking ‘Parentese’ with young children can boost their language development. Retrieved from: https://digest.bps.org.uk/2020/02/21/speaking-parentese-with-young-children-can-boost-their-language-development/
Whiting, K. (2020, February 17). This is how to make your baby a genius. Retrieved from: https://www.weforum.org/agenda/2020/02/parenting-baby-parentese-learning-development/