23 Januari lalu, Netflix meluncurkan sebuah film dokumenter kerja samanya dengan penyanyi ternama, Taylor Swift. Adakah yang sudah menontonnya, Alpas Fellas?
Film tersebut berjudul Miss Americana yang menceritakan kehidupan seorang Taylor Swift dari kecil hingga menjadi penyanyi terkenal. Film tersebut tentunya tidak terlepas dari perjuangan dan kesulitan yang ia hadapi. Mulai dari bagaimana membangun karir sejak kecil hingga image publik yang ia dapatkan sebagai “gadis yang baik”. Tidak itu saja, Fellas, film Miss Americana juga menceritakan permasalahan Taylor Swift dengan seleb lain yang pasti kita semua tahu, bukan? Taylor Swift juga menceritakan bagaimana ia bertahan dalam industri musik, memenuhi ekspektasi publik, minimnya privasi yang ia dapatkan hingga masalah dalam mengembangan citra diri melalui bentuk tubuhnya.
Dalam Miss Americana, Taylor tidak menampik bahwa ia pernah mengalami masalah body shaming dari publik yang menyerangnya. Akibatnya, Taylor memiliki masalah perilaku makan dan mengalami gangguan makan yang cukup serius.
Mengutip wawancara Taylor Swift dengan Variety, ia menceritakan bahwa awal mula berkarier di dunia entertainment, Taylor selalu mendapat komentar negatif mengenai tubuhnya. Dari komentar negatif yang sering didapatkannya ia menjadi stres dan mengalami gangguan makan.
Lalu, apa itu gangguan makan dan bagaimana gangguan tersebut muncul?
Gangguan Makan atau Eating Disorder adalah kondisi psikologis yang ditandai adanya perilaku makan yang tidak sehat, obsesif ataupun tidak teratur. Gangguan ini biasanya disertai gejala emosional dan fisik dengan 3 kategori. Kategori pertama adalah anoreksia nervosa (menahan lapar); lalu ada bulimia nervosa (memuntahkan makanan), dan terakhir binge eating (makan terlalu banyak). Menurut National Eating Disorder Association (NEDA) terdapat sekitar 30 juta orang yang pernah mengalami gangguan makan selama hidupnya dan biasanya dialami oleh perempuan di usia 20an.
Eating Disorder bukan hanya sekadar tidak ingin makan. Ada banyak penyebab yang mendasarinya seperti tekanan sosial dan budaya yang memfokuskan pada citra tubuh sempurna seseorang. Adanya tekanan ini membuat seseorang menjadi stres, tidak percaya diri, yang akhirnya tidak bisa menerima tubuhnya apa adanya. Lewat film dokumentar Miss Americana ini kita bisa memahami sudut pandang orang yang mengalami gangguan makan. Tidak hanya itu, kita juga bisa memahami bagaimana perjuangan yang harus dilakukan seorang artis dalam dunia entertainment.
Jadi, ayo kita saling menghargai satu sama lain dengan mengurangi komentar mengenai bentuk tubuh ya, Fellas. Berikan kalimat yang lebih positif akan jauh lebih membahagiakan! Let’s treat each other with kindness. 🙂
Ditulis oleh: Lutfia Dyah Ayu
Sumber :
Akers, W. (2020, January 29). Taylor Swift talks about Eating Disorders in nnew Netflix doc: Why that matters. Retrieved from: https://www.healthline.com/health-news/taylor-swift-talks-eating-disorder-in-new-netflix-doc
Nn. (2020). Eating Disorders. Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/intl/basics/eating-disorders