Sehat Tanpa Narkoba agar Generasi Muda Bisa Berkarya

Pada tanggal 26 Juni setiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Anti Narkoba Internasional (HANI). Tema HANI 2019 yang diusung oleh BNN kali ini adalah “Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas”.

Pada tahun 2018, BNN mencatat 2,29 juta pelajar yang menyalahgunakan narkoba dan tersebar di 13 ibu kota provinsi di Indonesia. Pada tahun sebelumnya, BNN mencatat angka prevalensi penyalahgunaan narkotika berada di angka sekitar 3,376 juta jiwa dengan rentang usia 10-59 tahun.

Acara yang juga dihadiri oleh wakil presiden Indonesia, Jusuf Kalla, mengungkapkan, selain rentan menyasar kalangan millenials, persebaran narkoba juga terjadi di lapas. Ia mengungkapkan bahwa ternyata 50% dari isi lapas diisi oleh pecandu dan pengedar narkoba.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Winters dan Arria (2011), bukan tanpa alasan adiksi narkoba harus menjadi perhatian khusus bagi orang di seluruh dunia. Peneitian tersebut mengungkapkan bahwa proses kematangan otak dapat menyebabkan remaja mengalami kecanduan lebih cepat dibanding orang dewasa. Hal ini terjadi karena pusat kendali impuls otak belum sepenuhnya berkembang dibanding milik orang dewasa.

Selain itu, penelitian lain menyebutkan dampak dari penggunaan ganja pada remaja. Bagi remaja usia 13-17 tahun yang menggunakan ganja dalam beberapa kali seminggu selama satu tahun secara konsisten dapat menurunkan tingkat IQ verbal. Selain itu mereka akan mengalami penurunan MRI fungsional dilihat dari perbedaan fungsi otak antara pengguna ganja dan bukan saat menyelesaikan tugas. Dampak ini merupakan perubahan permanen pada otak yang disebabkan karena penggunaan ganja.

Remaja merupakan satu fase dimana rasa ingin tahu dan keingnan untuk memberontak sangat besar. Tentu akan menjadi tugas penting bagi kita terutama yang mempunyai adik, saudara, atau anak yang sedang memasuki fase tersebut. Terus dampingi mereka dengan cara memahami emosi dan keinginan yang muncul agar energi yang dimiliki dapat tersalurkan dengan baik. Dengan begitu para remaja akan mempu mengendalikan diri, mempunyai hubungan yang baik dengan orang lain, dan dapat hidup dengan sehat.

 

Ditulis oleh: Fathin Nibras

Sumber: 

Fardiansyah, A. (2019, Jun 26). Peringati Hari Anti Narkoba Internasional, BNN Akan Selamatkan Kaum Milenial. Retrieved from: https://news.okezone.com/read/2019/06/26/337/2071065/peringati-hari-anti-narkoba-internasional-bnn-akan-selamatkan-kaum-milenial

Ristianto, C. (2019, Jun 26) BNN Sebut Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika Semakin Meningkat. Retrieved from: https://nasional.kompas.com/read/2019/06/26/11421691/bnn-sebut-penyalahgunaan-dan-peredaran-narkotika-semakin-meningkat

Taite, R. (2015, Feb 19) The Teenage Brain on Drugs. Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/intl/blog/ending-addiction-good/201502/the-teenage-brain-drugs

Winters, K. C & Arria, A. (2012, Jul 18) Adolescent Brain Development and Drugs. Retrieved from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3399589/

Write a comment