Halo Fellas! Di situasi pandemi ini, banyak ya aktivitas yang kita lakukan secara online, termasuk belajar maupun bekerja. Tentunya perubahan metode belajar akan menuntut kita untuk beradaptasi dengan konteks baru sehingga dapat mempertahankan performa yang baik. Kadang ada keluhan, bahwa situasi yang serba online membuat belajar atau bekerja menjadi lebih sulit. Nah, salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk mempertahankan performa belajar atau bekerja adalah dengan meningkatkan kualitas berpikir kita.
Ada satu aspek penting dari proses berpikir kita yang mungkin selama ini kurang kita sadari, yaitu kemampuan metakognisi. Metakognisi adalah kondisi dimana kita sadar dengan proses berpikir yang kita miliki, sehingga membuat kita menjadi pemikir yang lebih baik. Lalu, apa saja strategi dari metakognisi yang bisa kita coba lakukan? Simak tiga strategi di bawah ini, ya:
Strategi Perencanaan
Ketika kita belajar untuk membuat suatu rencana, maka kita belajar untuk mengantisipasi kelebihan dan kekurangan dari pemikiran yang kita miliki. Salah satu contoh strategi perencanaan ini adalah “Inking Your Thinking” yaitu membuat catatan sebagai gambaran pembelajaran yang akan dilakukan. Proses ini dapat dilakukan di tengah atau di akhir pembelajaran, misalnya “cara yang akan aku lakukan untuk menyelesaikan hal ini adalah…”
Strategi Pemantauan
Strategi pemantauan yang dilakukan akan berguna untuk memeriksa kemajuan proses berpikir kita dan mengulas proses berpikir yang sedang kita lakukan. Proses ini akan membuat penyesuaian sementara perencanaan, aktivitas, atau pekerjaan sedang dikerjakan sehingga memungkinkan terjadinya perubahan untuk memperbaiki proses berpikir. Salah satu contohnya adalah “Alarm Clock”, yaitu memulihkan atau berpikir ulang saat kita sadar bahwa ada hal yang belum dipahami. Intinya, untuk memunculkan sinyal dari dalam diri layaknya alarm, bahwa ada hal yang masih belum dipahami sehingga perlu diulang. Misalnya kita sadar bahwa kita lupa dengan apa yang kita baca, maka kita bisa membaca ulang untuk memulihkan memori kita.
Strategi Evaluasi
Strategi evaluasi dapat diibaratkan seperti kaca pada kemasan bedak yang bertujuan untuk memperjelas dan memperbesar tampilan wajah atau bagian wajah kita. Ketika kita menggunakan kaca, hanya sebagian kecil dari wajah dipantulkan, namun bagian tertentu itu diperbesar sehingga bisa diamati lebih teliti. Saat kita memeriksa bagian-bagian dari pekerjaan kita, kita akan belajar tentang proses berpikir yang kita lakukan sehingga belajar pula memperbaikinya.
Nah Fellas, itulah metakognisi yang mungkin selama ini kurang kita sadari, namun powerful loh manfaatnya. Yuk belajar untuk lebih peka dan hati-hati dengan proses berpikir kita, sehingga hasil pemikiran kita akan jadi lebih berkualitas.
Ditulis oleh: Claudia Novianti
Diedit oleh: Qurrota Aini
Sumber: Mitchell, Marilyn P. 2020. What is Metacognition? How Does it Help Us Think? Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-moment-youth/202010/what-is-metacognition-how-does-it-help-us-think