Mengenal Oksitosin: Ternyata Bukan Hanya Sekadar Hormon Cinta

Alpas Fellas mungkin tidak asing lagi dengan oksitosin, salah satu hormon yang disebut-sebut sebagai hormon cinta karena identik dengan perasaan bahagia. Ternyata, peran oksitosin tidak sesederhana itu, lho. Oksitosin lebih kompleks dari yang kita bayangkan.

Tingkat hormon oksitosin yang lebih besar tampaknya terkait dengan relaksasi yang lebih besar, lebih banyak kemauan untuk mempercayai orang lain, dan stabilitas psikologis. Oksitosin tampaknya juga membantu kita mengurangi respons stres dan mengurangi kecemasan. Pada manusia, oksitosin diperkirakan dilepaskan selama pelukan, sentuhan, dan orgasme. Sementara di otak, oksitosin terlibat dalam ikatan sosial, dan mungkin juga terlibat dalam pembentukan kepercayaan antar manusia, serta kebaikan hati.

Penelitian membuktikan bahwa hormon oksitosin diyakini terlibat dalam berbagai bentuk fungsi fisiologis maupun patologis. Contohnya aktivitas seksual, ereksi, ejakulasi, kehamilan, aktivitas menyusui, hubungan sosial, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, oksitosin menjadi target empuk untuk praktik terapi obat-obatan, mulai dari yang tidak berbahaya seperti membantu proses kelahiran sampai penggunaan ilegal dalam pesta narkoba.

Apa saja ya, yang dapat dilakukan oksitosin?

  • Membangkitkan gairah seksual
  • Membantu pembentukan kedekatan emosional
  • Membantu individu dewasa autis untuk mempertahankan kemampuannya untuk memahami emosi dari intonasi suara orang lain
  • Menstimulasi sifat keibuan setelah proses melahirkan
  • Meningkatkan rasa percaya dan mengurangi rasa takut
  • Memengaruhi kemurahan hati dengan meningkatkan rasa empati

Kita bisa meningkatkan oksitosin secara alami

Nah, tahukah Fellas bahwa kita ternyata bisa mendapatkan dosis oksitosin dengan cara alami? Pertama adalah dengan saling memberikan pelukan. Sentuhan fisik yang menenangkan bisa dilakukan antara orang tua-anak, pasangan, dan tentu saja, antara manusia dengan hewan peliharaan.

Selain itu, oksitosin dapat ditingkatkan ketika kita menonton film yang emosional. Saat kita merasa welas asih terhadap orang lain, kita secara emosional menempatkan diri kita pada posisi mereka. Hal ini berdasarkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa mendorong empati dengan menonton klip video emosional meningkatkan kadar oksitosin, dan akan menjadikan seseorang lebih murah hati.

Pelepasan oksitosin yang sangat besar ternyata juga terjadi ketika seseorang melahirkan dan menyusui, lho! Oksitosin melakukan segalanya; mulai dari menyebabkan kontraksi rahim yang memulai proses melahirkan bayi, hingga menyiapkan tubuh untuk menyusui. Oksitosin juga akan membantu seorang ibu terikat dengan bayinya dan secara umum memberi perasaan hangat dan bercahaya.

Wah, ternyata peran oksitosin tidak sesederhana yang kita tahu ya, Fellas. Hormon di dalam tubuh kita ini mempunyai fungsi beragam yang akan mempengaruhi aspek kehidupan kita.

 

Ditulis oleh: Claudia Novianti

Diedit oleh: Qurrota Aini

Sumber:

Psych Central Staff. (2018, October 18). About Oxytocin. Retrieved from: https://psychcentral.com/lib/about-oxytocin/

Wu, J. (2020, September 21). The Power of Oxytocin. Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-savvy-psychologist/202002/the-power-oxytocin

Write a comment