Distimia adalah bentuk dari depresi yang berkepanjangan dan mempunyai nama lain Persistent Depressive Disorder. Menurut DSM 5 (Diagnostic Manual Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders), Distimia merupakan gabungan dari Major Depressive Disorder dan Dysthymic Disorder.
Orang yang mengalami Distimia akan merasakan kehilangan minat, produktivitas menurun, merasa tidak berdaya, dan putus asa. Keadaan ini bisa dirasakan selama bertahun-tahun dan bisa berdampak pada kegiatan harian, hubungan dengan orang lain, pekerjaan, atau sekolah. Individu yang mengalami Distimia akan merasakan suasana hati yang buruk, sering mengeluh, dan merasa terpuruk bahkan saat masa-masa indah mereka.
Perasan depresif yang dirasakan Distimia tidak separah Gangguan Depresi Mayor. Distimia membutuhkan kombinasi gejala Depresi selama dua tahun atau lebih.
Menurut National Institute of Mental Health (NIMH), Distimia mempengaruhi 1,5% populasi orang dewasa di Amerika. 47,9% kasusnya dianggap parah dengan rata-rata usia 31 tahun. Selain orang dewasa, anak remaja juga bisa mengalami Distimia dengan rata-rata 12% dari usia 12 sampai 18 tahun. Selain itu, perempuan akan lebih mudah terserang Distimia dibandingkan laki-laki.
Faktor yang mempengaruhi Distimia belum diketahui secara pasti namun beberapa diantaranya adalah faktor genetik. Selain itu peristiwa traumatis di masa lalu seperti kehilangan orang tua, ditinggalkan, perasaan negatif terhadap diri, atau stres tingkat tinggi. Adanya riwayat gangguan psikologis lain dan mengalami Major Depressive Disorder juga menjadi penyebab gangguan ini.
Lalu, apa saja gejala-gejala Distimia?
- Putus asa
- Hilangnya minat pada kegiatan sehari-hari
- Merasakan kesedihan, kehampaan dan perasaan lelah
- Sulit berkonsentrasi dan sulit membuat keputusan
- Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan
- Efektivitas terhadap produktivitas berkurang
- Kurangnya nafsu makan
- Sulit untuk tidur
- Harga diri rendah, self-critical
- Perasaan bersalah dan muncul kekhawatiran
Untuk melakukan diagnosa terhadap Distimia, individu dewasa harus memenuhi kriteria gejala dari kombinasi Depresi Mayor selama 2 tahun atau lebih. Pada anak-anak dan remaja, kriteria gejala yang muncul minimal adalah 1 tahun. Episode Depresi Mayor dapat terjadi sebelum atau selama Distimia yang terkadang disebut Depresi Ganda. Maka dari itu, jangan pernah untuk self-diagnose ya, Fellas!
Penanganan yang dilakukan pada gangguan ini bisa diberikan psikoterapi seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT), Terapi Keluarga, dan Terapi Kelompok. Selain itu bisa juga diberikan penanganan obat-obatan jika dibutuhkan.
Jika Fellas menemukan gejala-gejala tersebut pada orang terdekat, kamu boleh membantu mereka. Caranya rangkul mereka saat sedang merasa kesepian dan terpuruk. Berikan dukungan dan bantu mereka mencari pertolongan yang tepat yaitu ke psikolog atau psikiater.
Our mental health matters, Alpas Fellas.
Ditulis oleh: Sarah Putri Ramadhani
Sumber:
Hurley, K. (2019, 20 Mar). Persistent Depressive Disorder (Dysthymia). Retrieved from: https://www.psycom.net/depression.central.dysthymia.html
Mayo Clinic. (2018, 8 Desember). Persistent Depressive Disorder (Dysthymia). Retrieved from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/persistent-depressive-disorder/symptoms-causes/syc-20350929