Dalam ranah psikologi dan kesehatan mental, hormon menjadi topik yang tidak kalah menarik untuk dibahas, salah satunya endorfin. Hormon ini berperan penting pada emosi bahagia yang kita rasakan, lho. Biasanya endorfin bisa dirasakan ketika seseorang merasa senang setelah selesai berolahraga, tertawa bersama orang tersayang, bahkan menyantap makanan pedas.
Endorfin berasal dari dua kata, yaitu “endogenous” yang berarti dalam tubuh dan “morphine” yang berarti pereda nyeri. Endorfin merupakan sekelompok peptida yang diproduksi kelenjar pituitari dan sistem saraf pusat, bekerja sebagai reseptor opiat di otak. Maka dari itu, endorfin berperan penting untuk perasaan senang dan mengurangi rasa sakit atau rasa tidak nyaman.
Hormon endorfin bersifat adaptif yang membantu kita untuk bangkit dari kondisi sakit dan mencoba untuk mendapatkan perasaan senang. Contohnya ketika seseorang sedang hiking di dalam hutan dan tiba-tiba mengalami cedera di pergelangan kaki. Endorfin akan meningkat saat ada perasaan ingin keluar dari hutan tersebut dan mencari tempat yang aman untuk mengatasi cedera. Ketika menemukan tempat yang aman, muncul perasaan senang setelah sebelumnya mengalami kondisi yang menyakitkan atau tidak nyaman.
Manfaat Endorfin
Endorfin ternyata memiliki segudang manfaat lho, Fellas. Endorfin dapat mengurangi depresi dan kecemasan seseorang, meningkatkan imun dan harga diri, serta mengurangi nyeri. Maka, ketika kekurangan hormon endorfin akan berpengaruh negatif pada diri seseorang. Contohnya depresi dan kecemasan meningkat, mengalami mood swing, dan mengalami gangguan tidur.
Untuk itu, meningkatkan endorfin menjadi hal penting, Fellas. Ada banyak hal yang dapat dilakukan, seperti mendengarkan musik, olahraga, menari, akupuntur, tertawa, sauna, bermeditasi, menonton, dan lainnya. Berkumpul bersama teman juga bisa meningkatkan endorfin dan kesejahteraan diri lho, Fellas!
Dopamin dan Endorfin, Serupa tapi Berbeda
Meski terkesan sama, dopamin dan endorfin ternyata berbeda lho, Fellas. Endorfin merupakan hormon yang membantu meredakan stres. Dopamin merupakan hormon yang meningkatkan suasana hati setelah mencapai tujuan tertentu dan meningkatkan motivasi untuk melakukan suatu tugas. Maka dari itu, dopamin dan endorfin sebenarnya saling terhubung dalam sistem yang mendorong tindakan seseorang untuk melakukan sesuatu. Hasil dari dopamin dan endorfin dapat menghasilkan perasaan yang nyaman.
Apa saja sih tipe endorfin? Endorfin memiliki 20 tipe yang sudah diidentifikasi. Namun, yang paling dikenal adalah “beta-endorphine.” Tanpa beta endorfin, Fellas akan kesulitan mengatasi stres dan rasa sakit.
Meski begitu, apakah mungkin seseorang memiliki adiksi terhadap endorfin? Jawabannya sangat mungkin. Sebagai contoh, seseorang sering melakukan self-harm karena ada kadar endorfin yang meningkat ketika terluka. Hal ini terjadi karena bertujuan untuk menghilangkan stres namun menjadi kebiasaan melukai diri. Perilaku ini muncul karena ada kebutuhan untuk merasakan pelepasan emosional tersebut.
Semoga artikel ini dapat membantu Fellas untuk lebih mengenal endorfin, ya.
Ditulis oleh: Kinanti Priscilla Natalie
Diedit oleh: Fthin Nibras
Sumber: Cuncic, A. (2020). What Are Endorphins? Retrieved from: https://www.verywellmind.com/what-are-endorphins-5025072