Fellas, apa kamu sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain? Pernahkah kamu merasa bahwa dirimu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan temanmu? Terus menerus membandingkan diri dengan orang lain tentu saja akan berdampak negatif bagi dirimu. Tapi, kenapa ya kita suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain?
Kecenderungan untuk membandingkan diri dengan orang lain sebenarnya adalah salah satu tanda bahwa kamu kurang nyaman dengan dirimu sendiri. Berdasarkan teori perbandingan sosial, membandingkan diri kita dengan orang lain adalah bagian dari keinginan dasar kita, loh. Keinginan yang dimaksud adalah mampu memahami diri sendiri dan tempat kita di dunia sosial.
Social comparison atau perbandingan sosial sendiri memiliki dua tipe, yaitu downward social comparison dan upward social comparison. Downward comparison terjadi ketika kita membandingkan diri dengan orang dianggap lebih buruk daripada kita. Sebaliknya, upward comparison terjadi ketika kita membandingkan diri dengan orang yang dianggap lebih baik daripada kita. Apa saja yang kita bandingkan? Bisa jadi penampilan kita, kesehatan, kecerdasan, kemampuan, status, dan lain-lainnya.
Sebuah studi menunjukkan bahwa kita lebih sering melakukan downward comparison saat self esteem kita terancam. Misalnya, saat kita menerima feedback negatif dari orang lain. Saat kita berada di kondisi tersebut, kita merasa bahwa hal tersebut meningkatkan persepsi dan keyakinan pada diri sendiri bahwa bisa saja segalanya menjadi lebih buruk.
Lalu, alasan lain dari kecenderungan membandingkan diri adalah karena self esteem yang rendah, membuat kita tak nyaman dengan diri sendiri. Self esteem memainkan peran penting dalam kehidupan kita terkait dengan motivasi dan kesuksesan. Self esteem yang baik perlu dimiliki. Ia bisa membantumu dalam meraih keberhasilan. Tak hanya itu, self esteem yang baik membuatmu percaya bahwa kamu punya kemampuan untuk mewujudkan tujuan hidupmu.
Nah, apa saja tanda dari memiliki self esteem yang rendah? Berikut tandanya jika individu memiliki self esteem yang rendah:
- Sulit untuk merasa percaya diri
- Sulit untuk mengatakan “tidak”
- Takut akan kegagalan
- Fokus pada kelemahan diri
- Percaya bahwa orang lain lebih baik daripada diri sendiri
- Sulit untuk mengekspresikan kebutuhan diri
Apakah ada tanda-tanda yang terasa familiar bagimu, Fellas? Jika iya, bagaimana ya cara untuk meningkatkan self esteem agar berhenti membandingkan diri serta merasa nyaman dengan diri sendiri? Ketahui caranya dengan mengikuti workshop terbaru dari Alpas x Sadari, berjudul “How to Present Yourself in the Best Way”. Di workshop ini, kamu akan belajar bagaimana caranya agar bisa merasa nyaman dengan dirimu sendiri dan berhenti membandingkan diri.
Tertarik? Klik tautan berikut ini ya, Alpas Fellas!
Ditulis Oleh: Raihani Haurannisa
Sumber:
Breines, J. (2016, July 31). The Perils of Comparing Ourselves to Others. Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/in-love-and-war/201607/the-perils-comparing-ourselves-others#:~:text=Psychologists%20divide%20social%20comparis
Cherry, K. (2019, September 30). Signs of Healthy and Low Self-Esteem. Retrieved from: https://www.verywellmind.com/what-is-self-esteem-2795868