5 Cara Menumbuhkan Self-Compassion Agar Lebih Menyayangi Diri

Pernahkah Fellas merasa kesulitan untuk menumbuhkan rasa kasih sayang bagi diri sendiri? Antara tekanan sosial dan beragam informasi, kita membutuhkan pengingat terus-menerus bahwa kita hanyalah manusia. Kadang sukses, kadang gagal, tidak luput dari kelemahan, dan pastinya memiliki kekuatan.

Kristin Neff, seorang spesialis self-compassion memiliki beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan untuk mempraktikkan keterampilan menyayangi diri sendiri. Simak tips berikut ya!

Berlatih untuk bersyukur

Terdengar klise, tapi terkadang kita lupa bersyukur atas hal-hal yang kita alami. Kita bisa memulai dengan melihat tugas-tugas kecil yang menjengkelkan sebagai kesempatan untuk mengingatkan diri akan semua karunia yang dimiliki. Misalnya, mencuci piring dan pakaian. Mengerjakan cucian piring berarti kita mendapat rejeki untuk mengisi perut, kan? Lalu, mencuci pakaian berarti kita masih punya baju untuk dipakai yang membantu kita supaya nggak kedinginan.

Berbaik hati pada diri

Ketika seorang teman meminta nasihat, kita mencoba jujur ​​dan berusaha menemukan kata-kata yang tepat. Nah, Fellas bisa melakukan refleksi dan bertanya pada diri sendiri. Apakah kita melakukan hal yang sama dengan diri kita? Sudahkah kita berbaik hati ketika berbicara pada diri sendiri? Apa yang kita katakan saat kita melihat bayangan diri di cermin?

Mencoba memaafkan diri

Ketika seseorang membuat kesalahan yang memengaruhi kita, apa hal pertama yang kita katakan? Biasanya, kita akan bilang untuk “tidak usah khawatir,” “ini bukan masalah besar,” atau “santai aja!”. Apakah kita menunjukkan kebaikan yang sama pada diri sendiri? Terkadang, kita kesulitan menerima bahwa diri ini hanyalah manusia yang sangat mungkin melakukan kesalahan. Yuk, pelan-pelan memaafkan dan belajar dari kesalahan kita!

Belajar untuk “melepaskan”

Jika kita mampu bersikap baik pada diri sendiri dan menjadi pemaaf, kita bisa membuka ruang untuk “melepaskan”. Lepaskan pandangan dari masyarakat yang membuat kita percaya bahwa kita hanya dinilai dari produktivitas semata. Lepaskan keyakinan bahwa kita tidak cukup berharga. Kita semua berharga sebagai manusia dan layak untuk dicintai.

Beri waktu untuk istirahat

Kadang-kadang yang kita butuhkan hanyalah istirahat dan izin untuk mengatakan “cukup”. Kita membutuhkan ruang untuk menghargai semua yang telah kita capai. Kalau Fellas telah sampai pada poin terakhir ini, berikan “istirahat” untuk diri sendiri. Luangkan waktu 5 menit untuk bermeditasi, bernapas dengan sadar, mendengarkan lagu favorit, atau hal lainnya. Bukan berarti rebahan seharian dan scrolling tanpa tujuan di media sosial, tapi berikan waktu sejenak dan secukupnya untuk beristirahat.

Percayalah bahwa kita adalah manusia yang akan terus tumbuh dan berkembang. Kalau bukan kita yang memulai menyayangi diri sendiri, lalu siapa lagi? Keep trying, Alpas Fellas!

 

Ditulis oleh: Qurrota Aini

Diedit oleh: Fathin Nibras

Sumber:

Plata, M. (2019, August 13). Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-gen-y-psy/201908/5-ways-practice-self-compassion

Write a comment