Kualitas Tidur dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Mental Individu

Alpas Fellas, rasanya sudah menjadi rahasia umum ya, bahwa tidur dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan juga kesehatan mental individu. Kurang tidur dapat membuat individu jadi mudah kesal dan apabila berkelanjutan, dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik individu tersebut. Studi menyatakan bahwa hubungan antara perilaku tidur dan kesehatan mental adalah hubungan yang kompleks. Buruknya kualitas tidur individu dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental, tetapi sebaliknya, kesehatan mental individu juga dapat memengaruhi kualitas tidur. Lalu, apa saja sih kondisi psikologis yang dapat dipengaruhi oleh kualitas tidur kita?

Stres

Apabila kualitas tidur kita tidak baik, pada umumnya kita akan merasa mudah kesal atau irritable. Perasaan ini bisa semakin parah, terutama karena kehidupan sehari-hari kita tidak pernah jauh dari masalah yang juga bisa menyebabkan stres.

Depresi

Insomnia atau masalah tidur lainnya bisa merupakan gejala depresi pada beberapa individu. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mencari bantuan terkait insomnia, terutama jika seseorang mengalaminya dalam jangka waktu yang lama.

Kecemasan

Hubungan antara kecemasan dengan kualitas tidur adalah hubungan yang memengaruhi satu sama lain. Individu dengan tingkat kecemasan tinggi, bisa saja merasa kesulitan saat tidur. Namun, kurangnya kualitas tidur juga bisa menaikkan tingkat kecemasan individu. Sebuah studi mengatakan bahwa masalah tidur pada individu biasanya merupakan gejala utama dari Generalized Anxiety Disorder. Selain itu, gangguan tidur juga menjadi salah satu gejala Post-traumatic Stress Disorder (PTSD), dimana gangguan tidur dapat memperparah gangguan psikologis tersebut.

Bipolar Disorder

Masalah tidur seringkali ditemukan pada individu dengan Bipolar Disorder. Masalah tidur tersebut seperti insomnia, siklus bangun dan tidur yang tidak menentu, serta mengalami mimpi buruk. Kekurangan tidur juga bisa meningkatkan gejala terjadinya mania atau hypomania.

ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder)

Salah satu gejala ADHD adalah kesulitan tidur. Selain itu, beberapa studi juga telah menyatakan bahwa sebanyak 25% sampai 55% anak dengan ADHD mengalami gangguan tidur. Anak-anak dengan ADHD dapat mengalami gangguan tidur seperti sulit tidur, sulit bangun tidur, atau mengantuk berlebihan pada siang hari.

Bagaimana, Alpas Fellas? Ternyata tidur adalah hal yang sangat penting bagi kelancaran aktivitas kita ya. Gangguan tidur adalah salah satu masalah yang umum dialami pada individu, jadi Alpas Fellas jangan merasa khawatir apabila mengalaminya juga. Setelah membaca artikel ini, semoga Alpas Fellas bisa semakin termotivasi untuk menjaga kualitas tidur. Apabila sudah merasa kewalahan dalam mengatasi gangguan tidur, ada baiknya untuk segera meminta bantuan psikiater atau psikolog, ya.

Ditulis oleh: Olga Meidelina
Diedit oleh: Fathin Nibras

Referensi
Cherry, K. (2020). How Does Sleep Affect Mental Health?.Retrieved from: https://www.verywellmind.com/how-sleep-affects-mental-health-4783067

Write a comment