Awal September lalu, selebgram RVT menuliskan cuitan yang dianggap melakukan body shaming kepada orang yang dijumpainya di gym. RVT mengomentari tubuh orang tersebut dan menyebutnya sebagai “polusi visual”.
Apa itu body shaming?
Jangan-jangan, kita juga melakukan body shaming kepada diri sendiri? Body shaming dikenal sebagai tindakan mengungkapkan penghinaan tentang bentuk atau ukuran tubuh seseorang. Tindakan ini termasuk bentuk penindasan yang dapat mengakibatkan trauma emosional yang parah. Body shaming terwujud dalam banyak hal, seperti mengkritik penampilan diri sendiri serta mengkritik penampilan orang lain.
Ternyata, body shaming tidak sesederhana mengatai tubuh seseorang dengan kalimat merendahkan, Fellas. Ada juga lho, kalimat dan pola pikir yang sebenarnya termasuk dalam body shaming.
Apa saja kalimat yang termasuk dalam body shaming?
“Aku ngerasa gemuk banget hari ini.” Kita semua pernah mengalami ketika tidak menyukai penampilan diri atau ketika makan lebih banyak dari biasanya dan merasa tidak nyaman. Namun, menggunakan kata “gemuk” sebagai hal negatif melanggengkan mitos bahwa menjadi gemuk atau memiliki lemak tubuh adalah hal yang merugikan.
“Kamu nggak gemuk kok, kamu tuh cantik.” Kalimat ini terdengar seperti pujian, tetapi dapat berarti bahwa seseorang tidak mungkin menjadi cantik dan gemuk. Hal ini membantu mempertahankan pemikiran bahwa hanya “kurus” yang menarik, padahal itu tidak benar.
“Coba kamu banyakin makan deh!” Bercanda atau mendorong seseorang untuk makan karena mereka tampak “terlalu kurus” adalah bentuk shaming yang halus. Beberapa orang memiliki tubuh kurus karena berbagai macam alasan, mulai dari susunan genetik alami hingga alasan medis. Meski dengan bercanda, mengomentari pilihan makanan seseorang atau seberapa banyak mereka makan adalah hal yang dapat menyakiti.
“Wanita sejati memiliki lekuk tubuh.” Secara sekilas, komentar ini tampak seperti sebuah hal yang positif karena mengakui bahwa “lekuk” tubuh berarti menarik dan diidamkan. Namun, Fellas perlu ingat bahwa tidak ada satu standar kecantikan yang sempit untuk semua orang.
Apa yang terlihat belum tentu sama dengan yang terjadi sesungguhnya pada seseorang
“Berat badanmu turun ya? Kamu jadi cakep deh!”. Hal ini menyiratkan bahwa sebelumnya ia tidak menarik dan bahwa orang tersebut terlihat lebih buruk pada ukuran yang lebih besar. Selain itu, tubuh dapat berubah sepanjang waktu dan penurunan berat badan seringkali tidak disengaja karena kondisi atau penyakit fisik maupun mental. Mengasumsikan seseorang menurunkan berat badan secara sengaja semakin menambah keyakinan bahwa segala jenis penurunan berat badan itu baik. Padahal, kita tidak tahu apa yang sesungguhnya dialami seseorang.
Apa yang kita katakan akan selalu penting, Fellas. Bahkan, komentar yang bermaksud baik pun dapat dimaknai berbeda. Pertimbangankan dengan baik apa yang keluar dari lisan kita, ya. Ingat bahwa tubuh setiap orang memiliki keindahan yang unik. 🙂
Ditulis oleh: Qurrota Aini
Diedit oleh: Fathin Nibras
Sumber:
Anad.org. (2019, April 05). Body Shaming • National Association of Anorexia Nervosa and Associated Disorders. Retrieved from: https://anad.org/education-and-awareness/body-image/body-image-articles/body-shaming/
Tschinkel, A. (2018, July 23). 12 things you don’t think are forms of body shaming, but actually are. Retrieved from: https://www.insider.com/things-that-are-actually-body-shaming-2018-7
Tempo.co. (2020, September 06). Tanggapi Cuitan Body Shaming Revina VT, Nana Mirdad: Semua Perempuan Cantik. Diambil dari: https://seleb.tempo.co/read/1383212/tanggapi-cuitan-body-shaming-revina-vt-nana-mirdad-semua-perempuan-cantik