Social Media Day: Kesehatan Mental dalam Bermedia Sosial

Beberapa waktu lalu, tepatnya 30 Juni 2020 dirayakan sebagai Social Media World. Sedangkan di Indonesia, perayaan hari Media Sosial Nasional jatuh pada setiap 10 Juni tiap tahunnya. Media sosial sudah merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Berbagai kegiatan dilakukan mulai dari bersosialisasi, mencari informasi keperluan promosi, atau sekadar menyenangkan hati. Aktivitas online saat ini semudah menggerakkan ibu jari.

Banyaknya aktivitas di dunia maya tentu memiliki dampak positif dan negatif baik pada diri dan orang lain. Manfaat baik akan dirasakan saat penggunanya menggunakan media sosial dengan bijak. Contohnya seperti mengembangkan diri lewat dunia maya sampai meluaskan jaringan pekerjaan. Tidak hanya positif, tentu ada dampak negatif dari bermedia sosial seperti terlena dengan waktu karena terlalu asik berselancar di internet. Tidak sedikit pula yang menjadi kecanduan, berkenalan dengan orang yang tidak bertanggung jawab, atau malah mendapat bully di dunia maya. Seluruh manfaat dan dampaknya tergantung dari individu sebagai pengguna.

Banyak penelitian psikologi yang dilakukan mengenai perilaku dalam menggunakan media sosial terutama pada remaja. Danah Boyd, penelti di Microsoft Research mengatakan, aktivitas online membuat remaja lebih sedikit menghabiskan waktu dengan temannya secara offline. Laporan Common Sense Media menemukan bahwa 81% remaja menggunakan medsos, lebih dari 1/3-nya menggunakannya beberapa kali dalam satu jam. Tidak hanya itu, survei Common Sense Media mengungkapkan bahwa 13% remaja mengalami cyberbullying serta mengakses situs kekerasan dan pornografi. Selanjutnya, 1/4 pengguna usia remaja menggunakan media sosial untuk mengekspresikan diri secara kreatif.

Selain itu, terdapat aspek diri lainnya juga berpengaruh pada remaja, yaitu identitas diri. Tak jarang remaja memperlihatkan identitas diri yang ideal menurut lingkungan sehingga tidak menjadi dirinya sediri. Membangun identias diri lewat memahami apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan tanpa melihat orang lain adalah hal yang penting. Sayangnya adanya media sosial bisa menutupi aspek penting ini pada remaja jika tidak diperhatikan dengan tepat oleh orang tua.

Lalu, bagaimana agar kita bisa menggunakan media sosial secara bijak? Banyak pihak yang harus terlibat seperti orang tua yang harus mengawasi anak-anaknya dalam berselancar di dunia maya. Selain itu bisa juga untuk mulai mengambil kesempatan baik dengan mengeksplorasi diri baik dalam pekerjaan atau bakat yang dimiliki. Mengikuti atau membaca konten-konten positif termasuk salah satunya adalah mengenai kesehatan mental agar lebih memahami diri.

Berselancar di dunia maya memang menyenangkan. Ada baiknya jadikan media sosial sebagai wadah positif yang membawa banyak manfaat, baik untuk diri juga orang lain.

 

 

Ditulis oleh: Sarah Putri Ramadhani

Sumber: Allen, S. (2019, September 20). Social Media’s Growing Impact on Our lives. Retrieved from: https://www.apa.org/members/content/social-media-research

Write a comment