Setiap orang pasti pernah bermimpi. Entah mimpi yang mengasyikkan, menakutkan, atau bahkan menyedihkan. Tidak jarang mimpi yang kita alami juga berkaitan dengan pengalaman berkesan yang Fellas temui di hari itu. Lantas, tahukah Fellas bahwa ada beberapa fakta tentang mimpi yang jarang diketahui? Yuk simak faktanya!
Tidak perlu takut dengan mimpi buruk
Penelitian menunjukkan bahwa mimpi buruk akan mempersiapkan kita untuk menghadapi ketakutan dengan lebih baik. Dalam studinya, tim peneliti memasang elektroda EEG di setiap partisipan. Lalu, mereka dibangunkan pada malam hari untuk ditanyakan apa isi mimpi mereka. Hasilnya, tim menemukan bahwa bagian inti otak yang aktif ketika seseorang merasakan ketakutan adalah sama, baik saat sadar atau bermimpi. Dalam percobaan lanjutan, sekelompok peserta diperlihatkan serangkaian gambar yang menjengkelkan. Semakin banyak ketakutan yang dialami selama tidur malam sebelumnya, semakin sedikit rasa takut yang dirasakan saat menanggapi gambar yang ditunjukkan. Hal ini menunjukkan bahwa rasa takut saat bermimpi telah menghilangkan rasa takut di dunia nyata.
Kamu dapat mengontrol mimpi
Keadaan dimana seseorang menyadari dirinya bahwa mereka sedang bermimpi dan dapat mengendalikan apa yang terjadi disebut lucid dream. Nah, Fellas dapat mengontrol mimpi dengan melakukan tahap-tahap yang ada pada lucid dream.
Individu yang tidak dapat berpikir masih bisa bermimpi
Ternyata, orang yang tidak bisa berpikir masih bisa bermimpi lho, Fellas! Biasanya, penyebab orang tidak bisa berpikir karena adanya defisit auto-aktivasi yang berhubungan dengan kerusakan di ganglia basal. Nah, mimpi yang dialami oleh pasien dengan defisit auto-aktivasi biasanya tidak kompleks dan hanya memunculkan emosi yang sederhana. Misalnya, di kehidupan nyata pasien tersebut tidak bisa menulis. Namun, di dalam mimpinya ia mampu untuk menulis.
Obat-obatan tertentu bisa membuat seseorang “bermimpi” saat sadar
Obat psikedelik DMT menghasilkan ritme otak yang terlihat sangat mirip dengan yang diamati selama bermimpi. Dibandingkan kelompok plasebo, kelompok DMT memiliki aktivitas gelombang alfa yang lebih sedikit dan menunjukkan peningkatan gelombang theta, yang terkait dengan bermimpi saat sadar.
Individu yang melamun bisa saja nggak sadar dengan kehidupannya
Wah, ternyata melamun dapat menyebabkan individu nggak sadar sama kehidupannya lho, Fellas! Kondisi ini disebut maladaptive daydreaming. Maladaptive daydreaming adalah kondisi seseorang yang terjebak dalam lamunan intens sehingga ia mengalihkan perhatian di kehidupan nyata mereka. Dalam hal ini, peneliti juga memaparkan bahwa melamun dapat berkembang menjadi perilaku yang ekstrim dan maladaptif.
Berikut beberapa fakta tentang mimpi yang perlu kita ketahui. Semoga setelah membaca artikel ini, pengetahuan Fellas tentang mimpi semakin bertambah, ya!
Ditulis oleh: Theresia Sara Cinara
Diedit oleh: Qurrota Aini
Sumber:
Cirino, E. (2018, December 13). Maladaptive Daydreaming. Retrieved from: https://www.healthline.com/health/mental-health/maladaptive-daydreaming#symptoms
Young, E. (2020, November 04). Five Strange Facts About Dreams. Retrieved from: https://digest.bps.org.uk/2020/11/04/five-strange-facts-about-dreams/