Fellas, pernah dengar istilah Narcissistic Personality Disorder? Bagaimana dengan Histrionic Personality Disorder? Kedua gangguan kepribadian tersebut memang seringkali dihubungkan. Hal ini dikarenakan adanya beberapa kesamaan gejala, seperti perilaku mencari perhatian yang menonjol. Selain itu, ada juga perilaku yang tampak dangkal dan kebutuhan akan persetujuan serta kekaguman dari orang lain.
Meskipun terkesan mirip, sebenarnya keduanya adalah gangguan yang berbeda, loh. Apa saja ya perbedaannya?
Prevalansi
Menurut data yang ada, Histrionic Personality Disorder (HPD) diperkirakan hanya terjadi pada sekitar 1.8% orang. Sedangkan, Narcissistic Personality Disorder (NPD) lebih umum terjadi, yaitu sekitar 5% dari populasi umum. NPD nampaknya 50%-75% lebih umum ditemukan pada laki-laki. Sedangkan HPD lebih sering didiagnosis pada wanita.
Kemampuan Menunjukkan Empati
Individu dengan jenis gangguan kepribadian seperti NPD dan HPD memang memiliki kesulitan untuk mengidentifikasi emosi orang lain atau dirinya sendiri. Namun, pada NPD, salah satu karakteristik utamanya adalah kegagalan untuk menunjukkan empati terhadap perasaan orang lain. Namun, kurangnya empati bukanlah karakteristik utama dari HPD. Pada HPD, perilaku yang ditunjukkan terkadang lebih terkesan dangkal atau egois.
Perilaku Mencari Perhatian
Keduanya sama-sama memiliki keinginan mendalam akan perhatian. Mereka bisa memanipulasi orang lain demi mendapatkan perhatian tersebut. Namun, ada perbedaan dari perilaku mencari perhatian yang ditunjukkan, loh.
Pada NPD, grandiosity (perasaan superioritas atau harga diri yang berlebihan) adalah ciri utama dari gangguan ini. Perhatian yang diinginkan oleh mereka juga tak sekedar perhatian saja, tapi juga kekaguman, pujian, serta pengakuan. Individu dengan NPD sangat mengunggulkan diri dan kemampuannya. Rasa superioritas tersebut membuat mereka cenderung memisahkan diri dari orang lain.
Sebaliknya, individu dengan HPD cenderung menginginkan perhatian karena ingin merasa diterima oleh orang lain. Mereka kurang peduli dengan jenis perhatian yang diterima. Selama perhatian tersebut terpusat pada mereka, mereka bisa saja membiarkan diri mereka terlihat rentan atau terkesan negatif. Hal ini dikarenakan mereka cenderung memiliki self-esteem yang rendah, membuat mereka mencari persetujuan dari orang lain untuk membangun self-esteem tersebut.
Selain itu, emosi yang muncul juga berbeda. Pada HPD, upaya untuk mendapatkan perhatian terkesan terlalu emosional atau dramatis. Individu bisa mudah marah dan berganti mood secara cepat. Emosionalitas yang ekstrim ini menjadi salah satu ciri utama dari HPD. Sedangkan pada NPD, perubahan emosi seperti ini kurang terlihat. Individu dengan NPD biasanya mununjukkan lebih sedikit emosi. Mereka juga cenderung lebih penyendiri dan terfokus pada diri sendiri.
Itu dia perbedaan antara NPD dan HPD. Selalu ingat untuk tidak mendiagnosis diri, ya. Jika kamu membutuhkan bantuan, jangan segan untuk menghubungi tenaga profesional, Fellas!
Ditulis oleh: Ria Khairunnisa
Diedit oleh: Fathin Nibras
Sumber:
Raypole, C. (2019, April 30). Historic vs. Narcissistic Personality: What’s the Difference?. Retrieved from: https://www.goodtherapy.org/blog/histrionic-vs-narcissistic-personality-whats-the-difference-0430197