Alpas Fellas, apa kamu seringkali mendiagnosis masalah kesehatan sendiri di internet lalu merasa cemas setelahnya? Tahukah kamu bahwa kecemasan akibat kecanduan dalam mencari informasi kesehatan di internet disebut dengan cyberchondria?
Apa itu Cyberchondria?
Cyberchondria merupakan pencarian melalui web secara berlebihan untuk informasi perawatan kesehatan. Cyberchondria adalah adanya kecemasan yang berujung menjadi kecenderungan untuk mendiagnosis sendiri masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental, secara online.
Adanya akses tanpa batas ke dunia maya membuat cyberchondria ini menjadi suatu hal yang sangat umum terjadi. Cyberchondria melibatkan kecemasan berlebihan tentang kesehatan. Penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa orang dengan cyberchondria justru akan meningkatkan kecemasan mereka tentang penyakit fisik yang dimiliki.
Apa tandanya jika seseorang mengalami kondisi ini?
- Kamu mencari tahu secara online gejala yang kamu miliki selama satu sampai tiga jam setiap harinya.
- Adanya ketakutan bahwa kamu mungkin memiliki berbagai macam penyakit yang berbeda.
- Dalam kondisi yang cukup buruk kamu bisa mengecek 3 sampai 4 kali dalam sehari.
- Mencari secara online untuk mendapatkan informasi gejala membuatmu merasa lebih cemas, apalagi setelah mengetahuinya.
- Kesehatanmu sebenarnya stabil secara medis.
Lalu, apa penyebabnya?
Orang dengan depresi atau kecemasan lebih mungkin mengalami cyberchondria. Ini juga lazim terjadi pada individu yang baru saja ditinggalkan oleh orang yang mereka cintai. Ibu yang baru pertama kali melahirkan juga mungkin rentan terhadap cyberchondria. Hal ini dikarenakan umum bagi mereka untuk melakukan informasi secara online tentang bayi baru mereka.
Meskipun ada sejumlah besar informasi yang tersedia di internet, informasi tersebut tidak selalu memiliki reputasi atau fakta lho, Fellas! Orang dengan cyberchondria sudah sangat sadar akan tubuh mereka. Informasi yang salah dapat meningkatkan kecemasan mereka dan bisa saja membuat gejala mereka tampak lebih buruk.
Bagaimana penanganannya, ya?
- Jadwalkan pemeriksaan rutin dengan ahli profesional. Seorang dokter ataupun ahli profesional lainnya dapat memberikan informasi yang lebih andal daripada pencarian di internet.
- Hindari mencari informasi secara berlebihan di internet. Beristirahat dari internet sejenak dapat memberikan perhatian yang baik untuk masalah kesehatan. Ketika mencari informasi secara online diperlukan, gunakan sumber kredibel yang didukung oleh penelitian ilmiah dan medis.
- Untuk beberapa kasus bisa menggunakan Cognitive Behavior Therapy (CBT) lho, Alpas Fellas! CBT berfokus pada pikiran yang tidak rasional dan mampu mengubah respons seseorang terhadap kecemasan mereka.
Fellas, jika kamu mulai merasa cemas dengan kondisi dirimu, jangan ragu untuk pergi ke psikolog terdekat, ya. Kesehatan fisik dan mentalmu sangat penting dan berharga. Stay well, Alpas Fellas!
Ditulis Oleh: Raihani Haurannisa
Sumber:
Bernard, Z. (2017, November 27). Cyberchondria: What it is? And why people get anxiety from diagnosing online. Retrieved from: https://www.google.com.br/amp/s/www.businessinsider.com/cyberchondria-definition-symptoms-anxiety-meaning-2017-11%3famp
Good Therapy. (2017, November 28). Cyberchondria. Retrieved from: https://www.goodtherapy.org/blog/psychpedia/cyberchondria
Whitbourbe, S. K. (2016, September 13). 5 Ways to Tell if You Have Cyberchondria. Retrieved from: https://www.google.com.br/amp/s/www.psychologytoday.com/us/blog/fulfillment-any-age/201609/5-ways-tell-if-you-have-cyberchondria%3famp