Cyberbullying: Penyebab Salah Satu Artis Korea Melakukan Suicide

Dunia hiburan Korea Selatan dikejutkan oleh berita perginya seorang bintang. Sulli, seorang idol dan aktris terkenal dari Korea Selatan ditemukan tak bernyawa di kediamannya pada tanggal 14 Oktober 2019. Fans dan sesama selebriti pun merasakan duka mendalam. Polisi menduga kematian Sulli disebabkan oleh suicide atau bunuh diri. Sulli diketahui telah mengalami depresi yang cukup parah.

Sulli mengawali karirnya sebagai artis cilik. Di tahun 2009, ia bergabung dalam sebuah K-pop grup bernama f(x). Namun di tahun 2014, ia memutuskan untuk hiatus dari grupnya akibat cyberbullying yang ia terima. Di tahun selanjutnya, Sulli memutuskan untuk meninggalkan grupnya agar bisa lebih fokus dengan karirnya di dunia akting.

Tidak ragu untuk tunjukkan prinsip dan terbuka mengenai kondisi mental

Selama ini, Sulli terkenal sebagai sosok yang relatif kontroversial dalam industri hiburan Korsel yang cukup konservatif. Ia memiliki sifat yang ‘blak-blakan’ dan berpegang teguh pada pandangan feminismenya. Sulli juga terbuka dengan kesehatan mentalnya. Ia mengaku mengalami social phobic dan panic attack sejak ia masih muda. Sayangnya, cukup banyak pihak yang tidak menyukai sosok Sulli dan menyebabkan Sulli seringkali menerima cyberbullying. Cyberbullying yang diterima oleh Sulli selama inilah yang memperburuk kondisi kesehatan mental Sulli, membuat ia memilih mengakhiri hidupnya.

Cyberbullying berdampak pada kondisi mental seseorang

Berdasarkan penelitian, cyberbullying menjadi salah satu penyebab terjadinya bunuh diri. Studi tersebut menyebutkan cyberbullying yang dialami seseorang akan meningkatkan resiko sebanyak 2 kali untuk melakukan self-harm atau percobaan bunuh diri. Cyberbullying sendiri meliputi tindakan mengirim pesan yang mengancam, memalukan, atau komentar dan foto yang menyakitkan. Sekitar sepertiga dari generasi muda mengaku pernah menjadi korban cyberbullying. Kasus tersebut dapat memberikan dampak yang cukup merusak dan bahkan mematikan bagi mental seseorang.

Korea Selatan juga merupakan salah satu negara dengan tingkat bunuh diri yang tinggi. Bahkan, bunuh diri merupakan penyebab utama dari banyaknya kematian di bawah 40 tahun. Stigma negatif mengenai kesehatan mental di Korsel juga masih kuat, menyebabkan banyaknya orang enggan mencari bantuan. Kematian Sulli akibat bunuh diri ini pun menyebabkan fans meminta agar kesehatan mental bintang K-pop lebih diperhatikan. Gerakan untuk menghentikan cyberbullying juga semakin gencar dilakukan.

Apa yang terjadi pada Sulli harusnya bisa menyadarkan kita kembali bahwa apapun yang kita sampaikan dalam sosial media bisa saja menyakiti seseorang. Apalagi jika kita sengaja meninggalkan komentar jahat dengan tujuan untuk menyakiti seseorang, bahkan kepada sosok artis sekalipun. Selebriti, layaknya seperti kita, adalah manusia yang bisa tersakiti. Oleh karena itu, mari lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Gunakanlah media sosial sebagai wadah untuk menyebarkan kebaikan kepada sesama. Rest in Peace, Sulli.

 

Ditulis oleh: Ria Khairunnisa

Sumber:

cbs/AFP. (2019, October 15). Sulli, South Korean pop star, found dead at her home at age 25. Retrieved from https://www.cbsnews.com/news/sulli-died-former-fx-member-korean-pop-star-found-dead-her-home-cause-of-death-not-released-2019-10-14/.

Hermesauto. (2019, October 15). Fans, celebrities mourn death of K-pop star Sulli. Retrieved from https://www.straitstimes.com/lifestyle/fans-celebrities-mourn-death-of-k-pop-star-sulli.

Knapton, S. (2018, April 22). Cyberbullying makes young people twice as likely to self harm or attempt suicide . Retrieved from https://www.telegraph.co.uk/science/2018/04/22/cyberbullying-makes-young-people-twice-likely-self-harm-attempt/.

Snapes, L. (2019, October 14). Sulli, K-pop star and actor, found dead aged 25. Retrieved from https://www.theguardian.com/music/2019/oct/14/sulli-k-pop-star-former-fx-member-found-dead-aged-25.

Write a comment