Caregiver Burnout: Ketika Merasa Lelah Saat Merawat Seseorang

Alpas Fellas, merawat salah satu anggota keluarga yang sakit tentu saja menguras energi, waktu, emosi, dan fisik. Belum lagi jika Fellas harus mengimbanginya dengan mengurus pekerjaan atau tanggung jawab lainnya. Mungkin akan sangat melelahkan fisik dan mental. Selain melelahkan, rutinitas merawat anggota keluarga yang sakit kronis, lansia, atau penyandang disabilitas dapat memunculkan kejenuhan.

Fellas, tahukah fenomena bernama caregiver burnout? Caregiver burnout merupakan hal yang dapat terjadi ketika para perawat yang mengalami kelelahan dan merasa kewalahan dengan seluruh aktivitasnya. Baik fisik, emosional, maupun mental akibat stres dan beban merawat seseorang. Mereka merasa kesepian, tidak didukung, atau mungkin tidak dihargai.

Para caregiver sering mengalami kejenuhan pada beberapa hal yang mengakibatkan timbulnya stres, bahkan depresi. Jika hal ini tidak ditangani, maka para caregiver tidak dapat memberi perawatan secara maksimal. Alpas Fellas, yuk kenali tanda-tanda caregiver burnout berikut ini :

1. Menyangkal bahwa, “Perilaku pasien disebabkan oleh kondisi penyakit yang dideritanya”

Tidak memandang perubahan perilaku pasien diakibatkan oleh penyakit, melainkan berpikir bahwa para pasien ini hanya untuk menyulitkan mereka.

2. “Kilasan” Emosi

Caregiver dapat merasa kelelahan dengan segala rutinitas yang ada, akan merasa kurang sehat pada fisik maupun mental. Sehingga, respon mereka terhadap sesuatu lebih besar dari biasanya. Hal ini dapat dengan menunjukan emosi yang lebih dari besar, seperti marah, sedih, dan murung.

3. Social Withdrawal

Menurut Leslie Peters, mantan wakil ketua Parkinson’s Foundation, caregiver akan menarik diri jika merasa sangat kerepotan dengan segala aktivitasnya.

4. Kecemasan dan Depresi

Kecemasan dapat terjadi karena merasa khawatir menjalani hari-hari berikutnya atau apa yang akan terjadi di masa depan. Para caregiver ini merasa segala sesuatu menjadi sulit, bahkan hal-hal yang dulu terasa menyenangkan menjadi sulit untuk dijalani.

5. Kelelahan

Saat caregiver merasa stress dan sangat kelelahan, terdapat perubahan pada pola tidur. Ada yang menunjukan intensitas waktu tidur yang lebih tinggi dan ada pula yang menunjukan intensitas waktu tidur yang lebih rendah atau insomnia. Hal ini terjadi karena caregiver memiliki kekhawatiran akan tindakan-tindakan yang mungkin harus segera mereka lakukan.

Jika Fellas memiliki tanda-tanda diatas, carilah sumber dukungan dari keluarga maupun teman. Lalu, Fellas dapat berbincang dengan sesama caregiver, beristirahat sejenak, dan perhatikan kebutuhan diri. Hal ini akan membantu memulihkan perasaan dan emosi caregiver. Merawat orang lain bukan berarti melupakan dirimu, karena tanpa memperhatikan dirimu, kamu tidak akan bisa merawat siapapun.

 

Ditulis oleh : Nani Yuliani

Diedit oleh: Kinanti Priscilla Natalie

Sumber:

Cassata, C. (2019, November 24). 6 Signs a Caregiver May Be Burned Out and 7 Ways to Help. Rretrieved from: https://www.healthline.com/health-news/tips-for-caregivers-during-the-holidays

Moyer, N. (2018, November 26). How to Care for Yourself When You Have Caregiver Burnout. Retrieved from: https://www.healthline.com/health/health-caregiver-burnout

Write a comment