Fellas, pernahkah kamu menemukan seseorang yang menggebu-gebu makan ketika ia sedang merasa tertekan? Atau apakah kalian sendiri juga pernah merasakan semangat makan berlebih ketika dalam kondisi stres?
Stress eating adalah kondisi dimana seseorang melampiaskan perasaan negatif (sedih atau tertekan) dengan cara makan. Kondisi ini juga disebut dengan emotional eating. Seringkali, mereka makan secara berlebihan dan akan berdampak pada kenaikan berat badan. Cara ini akan menciptakan sebuah siklus layaknya lingkaran setan yang sulit dihentikan.
Lalu, mengapa stres dapat menyebabkan makan berlebih? Stres adalah respon emosional dari kejadian sehari-hari yang membuat seseorang tertekan. Ketika merasa tertekan, tubuh mendambakan rasa kelegaan atau kepuasan. Umumnya makanan manis dikaitkan dengan rasa bahagia. Inilah yang mendorong tubuh untuk mendapatkan kepuasan sementara dengan cara makan berlebih. Alasan lainnya adalah stres mampu meningkatkan dan sekresi hormon kortisol. Kadar kortisol yang tinggi pada darah terkait dengan peningkatan nafsu makan.
Nah, Alpas telah merangkum 7 cara agar terbebas dari stress eating.
Identifikasi penyebab stres
Ketahui kondisi dan emosi yang menyebabkan kamu melakukan stress eating.
Melakukan pengendalian stres
Selain makan, stres juga dapat dilampiaskan pada kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Menulis jurnal, membaca buku, atau melakukan hobi lain akan sangat membantu. Berolahraga ringan juga direkomendasikan untuk meningkatkan suasana hati.
Mengikuti program latihan kesadaran
Meditasi, yoga, atau tai chi akan membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Perhatian dan ketenangan yang baik akan membantu menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan cerdas.
Belajar makan secara intuitif
Makan intuitif adalah praktik yang dikembangkan oleh ahli diet Evelyn Tribole dan Elyse Resch. Pola makan ini memerlukan perhatian penuh dengan mencermati sinyal rasa lapar dan kenyang yang dikirimkan oleh otak. Sinyal ini akan menentukan kapan, apa, dan seberapa banyak makanan yang dibutuhkan.
Beri jarak dari makanan tertentu
Jauhkan diri dari makanan tinggi lemak yang sering kamu raih pada saat stres. Tunda membeli makanan saat merasa kesal. Menjaga agar makanan yang diinginkan tidak terjangkau dapat membantu memutus siklus dengan memberimu waktu untuk berpikir.
Perhatikan porsi makan
Tahan diri untuk tidak langsung menghabiskan sekantong keripik. Gunakan piring kecil, dan setelah selesai, beri dirimu waktu. Selama menunggu, kamu bisa mencoba teknik penghilang stres seperti bernapas dalam-dalam.
Mencari bantuan
Bicarakan kondisimu dan mintalah dukungan kepada teman dan keluarga. Jika dirasa tidak cukup, sebaiknya hubungi konselor profesional.
Fellas, itulah 7 tips yang bisa kamu coba. Makan memang dapat membuatmu merasa lebih baik ketika stres. Namun, makan berlebihan akan berdampak negatif dalam jangka panjang. Yuk, cari cara mengatasi stres dengan lebih baik!
Ditulis oleh: Nurul Izzatur Ramadhani
Sumber:
Marcin, A. (2018, August 28). Emotional eating: What you should know. Retrieved from: https://www.healthline.com/health/emotional-eating#1
McQuillan, Susan. (2019, May 28). 5 Ways to stop stress eating and why you should. Retrieved from: https://www.psycom.net/mental-health-wellbeing/5-ways-to-stop-stress-eating-and-why-you-should/