5 Cara Bangkit Dari Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

Saat ini banyak kasus pelecehan seksual yang kita dengar melalui media sosial atau dari mulut ke mulut. Penelitian yang dilakukan oleh Never Okay mengungkapkan bahwa 94% dari 1.240 responden di 34 provinsi di Indonesia mengalami pelecehan seksual di tempat kerja. Bentuknya pun bermacam-macam mulai dari pelecehan lisan, isyarat, tertulis/gambar, lingkungan kerja yang tidak bersahabat, ditawari imbalan untuk melakukan sesuatu, penyerangan seksual. dan lainnya.

Mengalami pelecehan seksual bisa menjadi hal yang traumatis bagi orang yang mengalaminya. Jika Fellas mempunyai teman atau  bahkan kamu sendiri yang mengalami, Alpas memiliki beberapa tips bagimu untuk bisa move on dari kejadian pelecehan seksual.

1. Menerima apa yang telah terjadi

Hal ini mungkin sulit dilakukan, tapi penting bagimu untuk menerima apa yang terjadi kepadamu. Jangan mengurung rasa marah yang kamu rasakan. Ekspresikan perasaan-perasaan tersebut melalui aktivitas yang positif, seperti beribadah, meditasi, yoga, dan lainnya.

2. Bicaralah dengan orang lain

Carilah orang yang bisa kamu percaya, menghargai perasaan, dan perspektifmu. Kalau kamu merasa kamu tidak memiliki orang yang bisa diajak bicara, carilah komunitas seperti support group atau bahkan kamu sendiri yang bisa memulainya. Atau cobalah cari seorang konselor atau psikolog yang paham mengenai kasus-kasus pelecehan seksual.

3. Tuliskan pengalamanmu

Buatlah jurnal atau surat yang bisa mengekspresikan perasaanmu. Tuliskan apa yang sebenarnya ingin kamu katakan kepada orang yang telah melakukan pelecehan kepadamu. Membuat tulisan seperti ini pun akan membantumu berpikir lebih jernih mengenai apa yang sudah terjadi kepadamu. Kamu pun bisa memulai untuk menulis di media sosial agar bisa menjadi pelajaran atau bahkan membantu orang lain.

4. Berhenti menyalahkan diri sendiri

Apa yang terjadi terhadapmu bukanlah kesalahanmu. Ingatkan dirimu bahwa tidak perlu merasa malu atau merasa bersalah karena yang bersalah disini hanyalah orang yang melakukan pelecehan kepadamu. Menyalahkan diri sendiri hanya akan memperlambat dirimu untuk menyembuhkan.

5. Tutup pengalaman burukmu

Hal yang paling penting dalam menyembuhkan dirimu adalah ‘tutup buku’! Mungkin hal ini akan menjadi lembaran baru juga bagimu dalam hal pekerjaan maupun karir. Coba mulai untuk memulai hobi atau kegiatan baru.

 

Menyembuhkan diri dari trauma karena pelecehan seksual bukanlah suatu hal yang mudah tapi tetap menjadi suatu proses yang harus dilakukan. Banyak orang yang mengalihkan pikirannya dengan bekerja sampai lupa waktu atau melakukan hal-hal negatif yang mungkin akan merugikan dirimu sendiri. Selalu ingat bahwa kamu tidak sendiri dan banyak orang lain yang bisa membantumu. Datang ke konselor ataupun psikolog bukan berarti kamu lemah atau gila, tapi bantuan profesional menjadi pilihan tepat jika kamu merasa butuh pertolongan.

 

 

Ditulis oleh:Aulia Meytriasari F

 

Sumber:

Gordon, S. (2017, December 1). How to Heal From Workplace Sexual Harassment. Retrieved from: https://www.verywellmind.com/healing-from-sexual-harassment-in-the-workplace-4151996

Adam, Aulia. (2019, Februari 22). Pelecehan Seksual di Kantor dan Beban Ganda Pekerja Perempuan. Retrieved from: https://tirto.id/pelecehan-seksual-di-kantor-dan-beban-ganda-pekerja-perempuan-dhxM

Write a comment