Astraphobia: Ketika Takut Berlebih Terhadap Petir dan Kilat

Alpas Fellas mungkin asing terhadap istilah Astraphobia. Namun disisi lain, tak sedikit orang yang mengalaminya. FYI, Astraphobia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa takut berlebih terhadap kilat dan petir. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu astrape yang berarti kilat, dan phobos yang berarti ketakutan.

Selain Astraphobia, fobia jenis ini juga dikenal dengan nama lain seperti Astrapophobia, Tonitrophobia, Brontophobia, dan Keraunophobia. Wah, banyak ya nama lainnya!

Sama seperti jenis fobia lainnya, Astraphobia bukan termasuk gangguan yang diakui oleh American Psychiatric Association sebagai diagnosis psikiatris spesifik. Namun, bukan berarti fobia jenis ini tidak membutuhkan pertolongan ya, Alpas Fellas.

Fobia ini bisa dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa. Menurut Greta Hirsch, PhD, direktur klinis pusat perawatan The Ross, Amerika Serikat, orang dengan Astraphobia kerap memeriksa laporan ramalan cuaca. Dengan melakukan hal itu, mereka dapat melakukan antisipasi atau membatalkan rencana perjalanan untuk menghindari cuaca yang buruk. Mereka yang mengalami fobia ini dapat secara negatif mempengaruhi gaya hidup dan interaksi sosialnya, sama seperti fobia yang lain.

 

Penyebab dan Gejala Astraphobia 

Menurut Alan Manavitz, MD, psikiater klinis di Lenox Hill Hospital, New York City, ketakutan terhadap kilat dan petir berkaitan dengan insting dan respon fisiologis alami. Pada umumnya, Astraphobia disebabkan oleh pengalaman traumatis terhadap kilat dan suara petir. Seseorang yang mudah merasa cemas dan takut juga rentan terkena fobia ini. 

Tidak hanya itu, anak dengan autisme dan gangguan pemrosesan pendengaran bisa terdampak pada kondisi ini. Mereka bisa saja mengalami kesulitan mengendalikan emosi karena selama petir dan kilat menyambar, sensitivitas pada suara menjadi lebih meningkat.

Adapun gejala Astraphobia antara lain:

  • Nyeri dada
  • Mati rasa
  • Mual
  • Jantung berdebar
  • Sesak napas
  • Telapak tangan berkeringat
  • Sangat bergantung kepada orang lain ketika kilat dan petir berlangsung

Saat ketakutan dan mendengar petir, mereka cenderung mencari tempat persembunyian. Kamar mandi, di dalam lemari, di bawah tempat tidur, dan tempat tertutup lainnya akan menjadi lokasi persembunyian mereka.

Dapatkah Astraphobia disembuhkan?

Astraphobia dapat disembuhkan melalui perawatan Terapi Kogitif Perilaku (CBT). Melalui Cognitive Behavior Therapy, klien diminta mengisi jurnal untuk memeriksa tingkat perasaan negatif ketika petir dan kilat berlangsung. Selanjutnya, terapis akan membantu klien menghadapi kecemasannya dan mengganti pikiran negatifnya dengan pikiran yang lebih rasional. 

Menurut Dr. Hirsch, Terapi Pemaparan juga dapat membantu proses penyembuhan Astraphobia. Teknik engendalian pernapasan seperti Meditasi dan Relaksasi Otot juga dapat menjadi alternatif lain dalam mengurangi Astraphobia. Selain itu, membatasi memeriksa laporan cuaca untuk mengurangi kecemasan juga harus dilakukan bagi mereka yang mengalami Astrophobia.

 

Ditulis oleh: Nurul Izzatur R

 

Sumber:

Black, R. (2019, Sep 12). Astraphobia: Fear of thunder and lightning. Retrieved from: https://www.psycom.net/astraphobia-fear-of-thunder-and-lightning/

Whelan, C. (2017, Sept 22). Everything you should know about astraphobia. Retrieved from: https://www.healthline.com/health/astraphobia#risk-factors

Write a comment