Bagi sebagian orang, istilah Anorexia Nervosa tidak asing terdengar di telinga. Anorexia Nervosa adalah salah satu gangguan makan yang ditandai dengan seringnya memuntahkan makanan yang telah masuk ke dalam mulut. Selain itu, mereka yang mengalami Anorexia Nervosa juga biasanya mengalami ketakutan yang berlebihan akan kenaikan berat badannya.
Apa saja gejala yang muncul pada penderita Anoreksia Nervosa?
Seseorang dengan gangguan ini akan mengalami penurunan berat badan yang berlebihan. Pada wanita juga akan mengalami keterlambatan atau jadwal menstruasi yang kacau. Sedangkan pada laki-laki mengalami penurunan gairah secara seksual. Bagi remaja yang mengalami Anorexia Nervosa, pertumbuhan pubertasnya akan terhambat. Dalam lingkungan sosial, tidak jarang mereka menarik diri dan tidak mau makan di depan umum.
Penyebab Anorexia tidak bisa dijelaskan dalam satu penyebab saja. Beberapa penyebabnya terjadi karena adanya faktor di dalam keluarga dan faktor lingkungan. Selain itu, orang yang mengalami gangguan ini cenderung mengalami harga diri yang rendah, mudah cemas,dan adanya sifat obsessive compulsive. Tekanan dari lingkungan khususnya media sosial terhadap pandangan bentuk tubuh ideal juga berpengaruh besar pada kasus ini. Harapan tubuh yang tidak realistis dan cenderung menyiksa menjadi penyebab seseorang mengalami Anorexia.
Penanganan apa saja yang bisa dilakukan untuk penderita Anorexia Nervosa?
Psikoterapi menjadi penanganan yang tepat untuk mengatasi kondisi Anorexia Nervosa. Jenis Cognitive Behavioral Therapy (CBT) adalah pilihan terapi yang sering diberikan psikolog kepada klien dengan gangguan makan. Klien akan dilibatkan bagaimana memahami terhadap gangguan tersebut. Memahami apa saja gejalanya dan bagaimana harus menghadapinya. Selain itu klien akan diajak untuk memahami cara berpikir yang benar dan tidak menyiksa dirinya serta mengubah perilaku yang menyiksanya.
Tidak hanya CBT, intervensi keluarga dan bentuk dukungan dari orang terdekat juga membantu memulihkan kondisi psikologis ini.
Jika dirimu atau orang lain ada yang mengalami kondisi sesuai dengan penjelasan di artikel ini, jangan langsung mendiagnosa tanpa didampingi oleh bantuan ahli, Fellas. Jangan ragu untuk memeriksakan kondisi psikologismu ke psikolog/psikiater terdekat.
Stay well and healthy, Alpas Fellas!
Ditulis Oleh: Fajar Rahman
Sumber:
Kelly, B. (2020) Anorexia Nervosa: Diagnosis, Treatment, and Recovery Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/intl/blog/psychiatry-and-society/202001/anorexia-nervosa-diagnosis-treatment-and-recovery
Cowden, S. (2019) Diagnostic Criteria for Anorexia Nervosa Retrieved from: https://www.verywellmind.com/diagnostic-criteria-for-anorexia-nervosa-1138312