Mengenal Sosok Albert Bandura, Bapak Psikologi Kognitif Sosial

Albert Bandura adalah sosok yang mungkin tidak begitu akrab di telinga banyak orang. Namun bagi mahasiswa psikologi, psikolog, dan psikiater, Albert Bandura adalah sosok yang sangat dikenal lewat teori-teori hebatnya. Tidak banyak yang tahu, ternyata Bandura masih ada sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada 26 Juli 2021 di usia 95 tahun. Banyak orang di seluruh dunia sedih mendengar berita duka ini. Tentu, banyak pula yang sangat berterima kasih dengan segala penemuan dan teori yang telah beliau dedikasikan pada ilmu psikologi.

Bandura merupakan 1 dari 4 psikolog paling terkemuka di abad 20 setelah B. F. Skinner, Jean Peaget, dan Sigmund Freud. Profesor di Stanford University ini mengemukakan mengenai Teori Kognitif Sosial atau disebut juga sebagai Teori Pembelajaran Sosial. Salah satu eksperimen beliau yang terkenal adalah Bobo Doll Experiment.

Mengenal Social Learning Theory

Teori Pembelajaran Sosial atau Teori Kognitif Sosial mempunyai peran penting terutama pada perkembangan anak dan remaja. Teori ini mengemukakan bahwa manusia belajar dengan cara memperhatikan orang lain. Kita bisa belajar dari guru, orang tua, saudara, teman, bahkan orang lain yang mungkin tidak dikenal. Bahkan di zaman yang terus berkembang, kita bisa dipengaruhi oleh banyak hal termasuk oleh internet khususnya media sosial lho, Fellas.

Kita pasti sudah tidak asing lagi, ya, dengan profesi influencer terutama di media sosial. Mereka seringkali membagikan rekomendasi mengenai makanan, barang, atau destinasi wisata. Rekomendasi tersebut sering diikuti oleh followers-nya terutama bagi mereka yang sangat menyenangi influencer tertentu. Kehidupan, tren yang dibuat, sampai apapun yang dikonsumsi jadi sesuatu yang ingin diikuti dari influencer. Adakah Alpas Fellas yang juga mengalami hal serupa? Tidak disadari, itulah salah satu Teori Pembelajaran Sosial yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, apakah yang kita ikuti itu hal baik atau hal yang buruk, ya?

Mengenal Eksperimen Bobo Doll

Pada tahun 1961, Bandura membuat sebuah eksperimen yang dikenal dengan Bobo Doll Experiment. Dalam eksperimen tersebut, anak-anak diminta untuk mengamati orang dewasa memukul dan berteriak pada sebuah boneka tiup yang disebut Bobo.

Anak-anak tersebut diminta untuk mengamati orang dewasa secara langsung dan melalui video. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak belajar dari hasil mengamati perilaku orang dewasa baik perilaku yang baik atau yang buruk. Ketika anak melihat kekerasan dan perilaku agresi dari orang dewasa, maka anak akan menganggap bahwa perilaku tersebut boleh ditiru. Begitupun sebaliknya, kebaikan yang dicontohkan orang dewasa akan ditiru pula oleh anak-anak.

Kekerasan juga terjadi di televisi

Bandura juga berpendapat bahwa kekerasan di televisi memiliki dampak yang negatif pada anak-anak. Akhirnya Federal Trade Commission di Amerika mengeluarkan standar baru mengenai kebijakan iklan di televisi terutama untuk anak-anak agar tidak lagi menggunakan kekerasan. Tidak hanya itu, agresi pada anak dan remaja juga terjadi karena akses video game dan media sosial yang tidak dikontrol oleh orang tua.

Wah, menarik sekali jika kita menggali apa saja yang sudah Albert Bandura lakukan untuk perkembangan ilmu psikologi ya, Fellas. Karya beliau akan terus digunakan dan bermanfaat untuk banyak orang. Rest in peace, Sir!

 

Ditulis oleh: Fathin Nibras

Sumber:

Langer, E. (2021, July 30). Albert Bandura, eminent psychologist known for Bobo doll experiment, dies at 95. Retrieved from: https://www.washingtonpost.com/local/obituaries/albert-bandura-dead/2021/07/30/b4858016-f141-11eb-a452-4da5fe48582d_story.html

Maccormick, H. A. (2021, July 30). Stanford psychology professor Albert Bandura has died. Retrieved from: https://news.stanford.edu/2021/07/30/psychology-professor-albert-bandura-dead-95/

Write a comment