5 Alasan Dibalik Seseorang Menunda Pergi ke Psikolog

Hai Alpas Fellas! Tahukah kamu, berdasarkan data Riskesdas 2018, terdapat beberapa gangguan psikologis yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Lebih lanjut, gangguan depresi menduduki peringkat pertama pada penderita hampir semua usia di Indonesia. Namun yang terjadi masih banyak orang yang tidak mencari atau tidak mendapat bantuan tenaga kesehatan mental seperti psikolog dan psikiater. Padahal dengan tidak mendapatkan bantuan profesional, dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup seseorang.

Apa ya alasan orang dengan keluhan psikologis menunda atau memutuskan untuk tidak pergi ke psikolog atau psikiater untuk mencari pertolongan?

“Hal-hal yang kamu lihat tidak seburuk kenyataannya”

Mungkin banyak dari Fellas yang mendengar ungkapan ini dari seseorang yang sebenarnya mengalami kesulitan dalam menjalani hari-harinya. Bahkan dirimu sendiri mungkin pernah meyakinkan dalam hati bahwa kamu baik-baik saja meskipun sebenarnya keadaannya tidak seperti itu. Ungkapan ini bisa saja sebagai penguat untuk diri tapi sebenarnya tidak menyelesaikan kondisi yang terjadi. Meminta dan mencari pertolongan ke tenaga kesehatan mental profesional bukan pilihan yang buruk, kok!

“Terapi atau konseling itu mahal!”

Banyak yang beranggapan bahwa pergi ke profesional memakan harga yang cukup menguras biaya. Padahal di era sekarang, sudah banyak puskesmas atau rumah sakit dengan Poli Jiwa yang bisa ditanggung melalui fasilitas asuransi atau BPJS. Bahkan beberapa psikolog atau psikiater yang membuka praktik sendiri menawarkan keringanan biaya berupa diskon bagi kliennya yang membutuhkan.

“Saya tidak butuh psikoterapi atau konseling!”

Banyak yang beranggapan bahwa bantuan dari psikolog dan psikiater hanya ditujukan bagi mereka dengan kondisi mental yang sangat parah. Padahal keluhan psikologis yang dirasakan oleh individu dapat menjadi kondisi yang serius jika dibiarkan tanpa penananganan profesional. Jika hal ini dibiarkan, tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga menurunkan kualitas hidup seseorang.

“Saya tidak tahu harus mulai dari mana”

Di zaman serba digital dan canggih ini, mencari bantuan profesional seperti psikolog dan psikiater bisa didapat dengan mudah melalui internet. Banyak aplikasi atau platform yang menyediakan sesi konseling dengan psikologi atau psikiater secara online. Beberapa diantaranya bahkan menyediakan layanan gratis. Jika kamu bingung harus memulai dari mana, pergilah ke layanan yang paling dekat dan terjangkau dari lingkunganmu.

“Saya sibuk!”

Semua orang tentu memiliki kesibukannya masing-masing. Namun, bisa meluangkan waktu untuk pergi ke psikolog untuk mendapatkan bantuan tentu tidak menjadi hal yang sia-sia dilakukan. Dengan bantuan profesional, kamu dapat meningkatkan kualitas hidup sehingga bisa menjadi lebih produktif dan bertumbuh.

Nah, itu dia 5 alasan seseorang menunda untuk pergi ke tenaga kesehatan mental profesional. Semoga setelah membaca ini kita tidak lagi menunda pergi untuk mencari bantuan, ya. Stay well and healthy, Alpas Fellas!

 

Ditulis oleh: Uswah Ainiyya

Diedit oleh: Fathin Nibras

Sumber:

Good Therapy. (Januari 4, 2021). 5 Excuses People Use to Avoid Getting Professional Help. Retrieved from: https://www.goodtherapy.org/blog/5_Excuses_People_Use_Avoid_Getting_Professional_Help

Kementrian Kesehatan RI. (2019). Pusat Data dan Informasi 2019.

Write a comment