Alpas Fellas, pernahkah kamu merasa sesak ketika sedang menaiki angkutan umum atau berbelanja di pasar? Hal tersebut cukup umum dirasakan sebagian besar orang jika memang kondisinya penuh dengan orang. Keadaan tersebut menjadi tidak wajar ketika seseorang memiliki rasa takut serta cemas berlebihan ketika menghadapi ruang publik hingga mengganggu keberfungsian harian seseorang. Di dalam ranah kesehatan mental, kondisi ini dikenal sebagai Agoraphobia. Yuk simak penjelasannya!
Agoraphobia merupakan tipe anxiety disorder dimana seseorang akan merasakan ketakutan dan berusaha untuk menghindari tempat atau situasi yang dapat menyebabkan mereka panik atau merasa terkurung. Rasa cemas yang dihadapi berasal dari rasa takut bahwa tidak akan ada jalan keluar atau pertolongan saat kecemasan yang dirasakan memuncak.
Sebagian besar orang yang memiliki agoraphobia, sebelumnya pernah mengalami serangan panik. Akibatnya mereka akan merasa khawatir dengan terkena serangan panik dan akan menghindari tempat dimana hal tersebut akan terjadi.
Agoraphobia bukan sekadar panik dan ingin menghindari keramaian saja, Fellas. Ada beberapa tanda jika seseorang mengalami fobia jenis ini:
- Meningkatnya detak jantung
- Kesusahan bernapas dan merasa tercekik
- Nyeri dada
- Merasa pusing
- Mati rasa, gemetar hebat
- Mengeluarkan keringat berlebih
- Merinding karena ketakutan
- Sakit perut
- Kehilangan kontrol diri
Agoraphobia dapat terjadi mulai dari usia anak-anak. Namun umumnya muncul pada saat seseorang berada di masa remaja akhir atau dewasa awal yaitu sebelum umur 35 tahun. Tidak menutup kemungkinan pula dapat terjadi pada orang yang lebih tua untuk terkena Agoraphobia. Penyebab dari Agoraphobia bermacam-macam mulai dari faktor biologis meliputi kondisi kesehatan, genetik dan temperamen. Ada juga karena tekanan dari lingkungan atau pengalaman traumatis seseorang.
Agoraphobia biasanya disembuhkan dengan psikoterapi, obat, atau kombinasi dari keduanya. Psikoterapi yang akan diberikan biasanya adalah Cognitive Behavior Therapy (CBT). Psikoterapi ini akan mengajarkanmu untuk mengubah sudut pandang saat menghadapi situasi yang berhubungan dengan sumber ketakutan. Kamu juga bisa berlatih relaksasi pernapasan untuk mengurangi rasa cemas dan takut saat menghadapi sumber kecemasan.
Sesi psikoterapi untuk memulihkan Agoraphobia tidak selalu mudah, Fellas. Hal ini disebabkan karena para pasien harus menghadapi ketakutan-ketakutan yang dialami untuk menyelesaikan fobianya. Namun tidak mustahil bagi seseorang untuk bisa terlepas dari Agoraphobia. Jadi jika mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan dan gejala gejala tersebut sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, jangan segan untuk mencari bantuan profesional, ya!
Penulis: Alya Salsabiila
Mayoclinic Staff. Agoraphobia. (2017, November 18). Retrieved December 20, 2019, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/agoraphobia/symptoms-causes/syc-20355987.
Smith, K. (2019, September 12). What is Agoraphobia? Signs, Symptoms, Diagnosis & Treatment. Retrieved December 20, 2019, from https://www.psycom.net/agoraphobia/