Alpas Fellas, pernahkah kamu berada di situasi abusive friendships? Merasa berteman dengan seseorang namun selalu dirugikan, diasingkan bahkan tidak merasa nyaman ketika bersama dia?
Bisa jadi, kamu berada di zona abusive friendships. Berada dalam lingkaran pertemanan seperti ini bisa merugikan dan membuat kamu akan merasa tidak dihargai. Mereka yang menjadi pelaku abusive friendships cenderung sering membuat ‘drama’. Contohnya lebih senang menceritakan kehebatan dan pengalaman pribadinya atau tidak tertarik menyimak cerita orang yang dianggap lebih baik dari pengalamannya. Bahkan, dia bisa saja bercerita tentang rahasia temannya sendiri kepada orang lain, tanpa persetujuan yang bersangkutan.
Berurusan dengan pelaku abusive friendships tentunya melelahkan. Tak hanya itu, terjebak dalam hubungan pertemanan seperti itu bisa berdampak pada kesehatan mental seseorang. Yuk, simak beberapa tanda teman kamu pelaku abusive friendship agar kita bisa melindungi diri sendiri:
Sering berbohong
Jika kamu seringkali mendapati temanmu berbohong kepadamu, tentu saja akan menjadi sebuah masalah. Karena hubungan yang sehat tentunya didasari oleh kepercayaan. Teman dekat tidak akan sengaja berbohong padamu.
Seringkali menyalahkanmu
Ketika kamu mencoba melakukan konfrontasi terhadapnya, ia justru menjadi defensif atau bahkan menyalahkan dirimu. Tentunya menjadi pertanyaan mengapa ia tidak mengakui kesalahannya tersebut.
Memaksa agar diberi hadiah
Dia akan secara sengaja meminta atau memaksa apapun kepadamu. Contohnya, ia meminjam uang kepadamu namun melakukan gaslighting untuk membuatmu berpikir bahwa uang yang kamu berikan adalah hadiah, bukan pinjaman.
Sering mendiamkanmu atau membuatmu merasa buruk dengan kritiknya
Secara tiba-tiba dia akan mendiamkanmu dan tidak mau berkomunikasi. Tak hanya itu, ia juga seringkali membuatmu merasa buruk atau rendah melalui kritik-kritiknya. Hal ini merupakan caranya untuk mendapatkan kontrol atas hubunganmu.
Tidak menghargai batasan dan waktumu
Tiap orang memiliki batasannya masing-masing. Kita pun harus menghargai batasan yang dimiliki tiap orang tersebut. Namun, mereka justru menghiraukan batasanmu dan membuatmu merasa terganggu. Tak hanya itu, mereka mungkin saja seringkali tidak menghargai waktu yang kamu korbankan untuk bersamanya.
Jika kamu sudah terlanjur berada di lingkungan abusive friendships, tentu saja sebaiknya kamu bisa lepas dari hubungan tersebut. Kamu layak untuk mendapatkan hubungan yang sehat yang membuatmu tidak merasa takut atau cemas. Meskipun terasa sulit dan membutuhkan waktu, segera tinggalkan abusive friendship dan dapatkan pertemanan yang lebih sehat ya, Fellas!
Ditulis Oleh: Fajar Rahman
Sumber:
Scriver A. (2019) Abusive Friendships Are Real. Here’s How to Recognize You’re in One. Retrieved from: https://www.healthline.com/health/mental-health/how-to-recognize-abusive-friendships#1