Fellas, jika kamu sering membaca artikel Alpas pastinya kamu sudah membaca terlebih dahulu artikel bagian 1 mengenai defense mechanism. Self defense mechanism merupakan cara alam bawah sadar untuk melindungi citra diri saat berada dalam keadaan takut, cemas, atau merasa terancam. Artikel sebelumnya telah dibahas 7 jenis self defense mechanism. Tapi ternyata, masih ada jenis lainnya lho, Alpas Fellas. Apa sajakah itu? Yuk baca artikel berikut ini.
Repression
Terjadi saat kamu mengalami suatu peristiwa yang tidak menyenangkan lalu melupakannya atau kurang ingat dengan apa yang terjadi. Defense mechanism ini akan menekan pengalaman buruk yang kamu alami ke alam bawah sadarmu.
Regression
Pernah lihat seorang anak bertingkah seperti balita saat orangtuanya punya bayi baru? Nah, ini adalah contoh regresi, yaitu mekanisme pertahanan diri dimana seseorang mengalami kemunduran pada tahap perkembangan dibawah perkembangan saat ini.
Suppression
Kamu sering denial dengan perasaanmu, Fellas? Ada kemungkinan kamu mengalami supresi, nih! Supresi merupakan tindakan yang kita pilih secara sadar untuk menutupi pikiran, perasaan, atau dorongan yang dialami. Misalnya, saat kamu merasa marah karena diperlakukan dengan tidak adil. Namun, kamu memilih untuk menekan perasaan tersebut dengan dalih agar sesuai dengan norma yang berlaku.
Projection
Pernah nggak kamu merasa bahwa orang lain berpikiran jelek mengenai dirimu? padahal itu hanya pikiranmu saja. Ini adalah contoh dari mekanisme pertahanan diri proyeksi, Fellas. Proyeksi terjadi ketika kita mencerminkan suatu kecemasan dalam diri kepada orang lain untuk memperoleh kenyamanan bagi diri sendiri.
Rationalization
Rasionalisasi adalah mekanisme pertahanan diri saat dirimu berusaha memahami perilaku negatif bahwa ada alasan logis dibalik tindakan yang dilakukan. Contohnya, nilai ujianmu jelek karena lupa belajar dan kamu menyalahkan dosenmu yang menurutmu salah dalam mengajari.
Overcompensation
Mekanisme pertahanan diri ini terjadi saat kamu merasa memiliki kekurangan terhadap suatu hal. Lalu, mencoba mengembangkan kemampuan secara “berlebihan” disatu bidang lainnya untuk menutupi kegagalan tersebut.
Procrastination
Terjadi saat Alpas Fellas menunda mengerjakan suatu tugas atau aktivitas yang kemudian menjadi sebuah kebiasaan dan polanya tidak teratur. Ada banyak waktu yang terbuang untuk (dimotivasi secara tidak sadar) “melupakan” sehingga kamu tidak dapat menangani apa yang perlu dilakukan. Mungkin dikarenakan kamu tidak benar-benar ingin melakukan sesuatu atau merasa tidak bisa melakukannya dengan cukup baik.
Nah Alpas Fellas, itu adalah 7 bentuk self defense mechanism yang mungkin sering kita gunakan saat keadaan tertentu. Jangan lupa untuk pandai-pandai mengendalikan dirimu ya, Alpas Fellas!
Ditulis oleh: Raihani Haurannisa
Diedit oleh: Nani Yuliani
Sumber:
Seltzer, L. F. (2021, March 24). All unnecessarily suffering comes from outdated defenses. Psychology Today. Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/evolution-the-self/202103/all-unnecessary-suffering-comes-outdated-defenses-0