7 Defense Mechanism yang Secara Tidak Sadar Mengendalikanmu

Alpas Fellas, pernahkah mendengar istilah defense mechanism? Defense mechanism adalah strategi alam bawah sadar yang dilakukan seseorang untuk melindungi ego atau citra diri. Defense mechanism atau yang juga disebut dengan mekanisme pertahanan diri ini biasanya dilakukan saat seseorang merasa cemas dan terancam.

Nah, berikut adalah 7 bentuk defense mechanism yang secara tidak sadar mungkin dilakukan seseorang, Fellas. Penasaran? Yuk, kita bahas satu-persatu!

Acting Out

Bentuk mekanisme pertahanan diri dimana seseorang memilih bertindak ekstrim untuk menunjukkan perasaannya. Misalnya ketika seseorang marah, alih-alih mengatakan, “Kamu membuatku marah,” justru memilih untuk membanting pintu untuk menunjukkan kemarahannya.

Avoidance

Menghindar adalah bentuk mekanisme pertahanan diri yang paling umum. Contohnya ,ketika seseorang cemas menghadapi tugas presentasi di kelas. Alih-alih berlatih dan mempersiapkannya dengan baik, ia akan memilih untuk absen agar tidak perlu melakukan presentasi.

Denial

Denial atau penyangkalan adalah bentuk mekanisme pertahanan diri paling primitif. Orang menggunakan penyangkalan untuk menghindari perasaan menyakitkan atau area kehidupan yang tidak ingin diakui. Misalnya, ketika seorang perokok menyangkal berbagai masalah kesehatan yang bisa saja menyerang mereka.

Displacement

Displacement atau pelampiasan dilakukan ketika seseorang tidak mampu menunjukkan emosinya pada seseorang yang memicu munculnya emosi. Misalnya, ketika seseorang mengalami masalah di kantor. Ia justru melampiaskan amarahnya pada anaknya di rumah, dimana itu bukanlah target emosi yang sebenarnya.

Dissociation

Bentuk mekanisme pertahanan diri dengan cara memutus hubungan dengan realita untuk menghindari perasaan dan ingatan negatif. Mekanisme ini sering terjadi pada orang-orang yang memiliki trauma di masa lalu. Misalnya, ketika seseorang tiba-tiba diam dan terlihat kosong saat membicarakan topik bullying.

Fantasy

Menghindari kenyataan dengan berfantasi mengenai hal-hal yang dianggap menyenangkan. Setiap orang terkadang memang berfantasi, dan itu tidak masalah. Namun, daripada menghabiskan waktu untuk berfantasi bukankah lebih baik bekerja secara produktif untuk mewujudkan ambisi dan impianmu, Fellas?

Intellectualization

Tidak seperti mekanisme pertahanan diri lain yang tidak rasional, intellectualization justru sebaliknya. Mekanisme ini mengabaikan komponen emosional suatu situasi dan memikirkannya dengan cara yang analitis. Misalnya, ketika seseorang putus dengan pacarnya, ia akan memikirkan banyak alasan rasionalnya daripada fokus dengan perasaan sedih dan sakit hatinya.

Nah, Alpas Fellas, itu tadi adalah bentuk-bentuk mekanisme pertahanan diri yang sering digunakan seseorang. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

Ditulis oleh: Rachma Fitrianing Lestari

Diedit oleh: Nani Yuliani

Sumber:

Grohol, J. M. (2016, May 17). 15 common defense mechanisms. Psych Central. Retrieved from: https://psychcentral.com/lib/15-common-defense-mechanisms

Seltzer, L. F. (2021, March 24). All unnecessarily suffering comes from outdated defenses. Psychology Today. Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/evolution-the-self/202103/all-unnecessary-suffering-comes-outdated-defenses-0

Write a comment