Ketika menjalin sebuah hubungan, kita akan selalu berusaha untuk dapat mengerti dinamika hubungan yang terjadi antara kita dan pasangan. Namun seringkali kita mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi apakah hubungan yang sedang dijalani sehat atau tidak. Terdapat 5 tipe hubungan romantis yang ada di sekitar kita. Apa saja sih?
Kompetitif/Controlling
Argumen-argumen yang muncul pada tipe hubungan ini berubah menjadi perebutan kekuatan. Membandingkan siapa yang lebih baik, karier siapa yang lebih penting, dan lain sebagainya. Ketegangan menjadi hal dominan yang dirasakan dalam hubungan ini. Efek jangka panjangnya, pasangan bisa merasa lelah, salah satu mengalah, atau keduanya mendefinisikan secara jelas area kontrol masing-masing.
Aktif/Pasif
Salah satu pihak dalam hubungan ini biasanya yang menjadi paling dominan. Biasanya pihak yang dominan akan marah dan berhenti karena merasa hanya ia yang berusaha. Namun, ia akan kembali menjadi pihak yang aktif. Tipe ini muncul karena pihak aktif memiliki kepribadian untuk berperan sebagai helper, menjadi people-pleaser, atau terlalu merasa bertanggung jawab. Sedangkan pihak pasif memiliki kecenderungan tidak mampu menangani kecemasan atau tanggung jawab besar dan terbiasa bergantung dengan orang lain.
Agresif/Accommodating
Pada tipe ini, salah satu pihak merupakan pemegang kontrol sepenuhnya, sedangkan pihak lain mengalah karena adanya rasa takut terhadap pasangan. Biasanya, terdapat emotional abuse dan tak jarang ada physical abuse dalam hubungan ini. Biasanya salah satu dari mereka mengalami permasalahan manajemen amarah yang mementingkan kekuatan dan memiliki sedikit empati. Bagi pihak yang mengalah biasanya tumbuh dengan pengalaman abusive dan memiliki toleransi yang tinggi terhadap perilaku tersebut.
Disconnected/Parallel Lives
Berbeda dengan tipe sebelumnya yang penuh dengan konflik, tipe ini cenderung datar dan minim konflik. Hubungan yang terjadi terasa hambar karena mereka terlihat seperti teman biasa daripada pasangan. Biasanya mereka akan diliputi rasa bosan, sedikit ketegangan, dan tidak hangat. Penyebabnya bisa karena mereka telah lama menjalani hubungan, hanya fokus pada anak, atau sudah menua. Selain itu, bisa karena memiliki alasan menikah yang tidak tepat dan sejak awal cenderung menghindar karena tidak mau mengatasi masalah yang dialami. Dalam jangka panjang, mereka merasa jika telah menghabiskan waktu dengan sia-sia. Lainnya ada yang merasa tidak harus mengubah apapun dan tetap melanjutkan hubungan yang terasa hampa.
Accepting/Seimbang
Dalam tipe ini, pasangan mampu bekerja sama untuk saling melengkapi. Mereka mampu menyadari dan menerima segala kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri masing-masing. Dapat kooperatif dalam menyelesaikan masalah dibanding menganggap tidak mengalami masalah sama sekali. Suasana dalam hubungan ini biasanya hangat dan rileks. Dalam jangka panjang, meskipun menghadapi masalah, mereka bisa menghadapinya dengan baik.
Ditulis oleh : Ria Khairunnisa
Sumber tulisan: Taibbi, R. (2019, May 4). 5 Types of Relationships: Which One Is Yours? Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/fixing-families/201905/5-types-relationships-which-one-is-yours