Hai, Alpas Fellas! Apakah kamu sering merasa tidak bahagia dalam suatu hubungan? Sering muncul kebimbangan dan perasaan tidak menentu, namun tidak dapat menemukan apa yang menjadi permasalahannya? Mungkin, ketidakmampuan tersebut karena kamu memiliki pasangan yang suka mengendalikan dan manipulatif. Baca 5 tanda kamu berada di dalam toxic relationship di artikel kali ini.
Kamu sering menyangkal intiuisimu sendiri
Kamu mungkin memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang salah dalam hubunganmu, namun sulit untuk menemukan masalah dan membicarakannya. Walaupun merasakan firasat tersebut, kamu tetap tinggal dalam hubungan tersebut. Bahkan, kamu mungkin cenderung menyalahkan diri sendiri atas kondisi yang tidak baik dalam hubungan.
Kamu merasa tidak dapat menjadi dirimu yang sebenarnya
Bila kamu berada di hubungan yang sehat, pasangan akan mencintai dirimu sebagaimana adanya dan membantumu menjadi lebih baik. Sedangkan, toxic relationship membuat kamu merasa tidak pernah cukup baik, bahkan perlu menjadi orang lain.
Pasangan sulit berempati dan merasakan penyesalan
Saat merasakan kekecewaan atau kehilangan, pasangan sulit untuk merasakan dan berbagi perasaan sedih yang sedang kamu rasakan. Ketika mengalami perselisihan, ia juga tidak bisa melihat dan memahami sudut pandang kamu. Bahkan, ketika ia melakukan kesalahan terhadap dirimu, ia tidak merasa bersalah dan menyesal terlebih meminta maaf.
Sering bermasalah mengenai peraturan dalam hubungan
Bila pasangan mengharuskan kamu untuk melakukan segala sesuatu sesuai dengan aturannya, maka kemungkinan besar kamu berada dalam toxic relationship. Ia tidak menghargai preferensi dan pilihanmu. Pada tahap yang lebih ekstrem, pasangan bisa menganggap bahwa posisi mereka di atas segala aturan yang berlaku.
Sering muncul perilaku agresif
Tanda lainnya yang terlihat jelas dari toxic relationship adalah kamu sering mendengar pasangan marah. Tak jarang ia juga sering membiarkan kalian beragumen selama berhari-hari tanpa ada resolusi atau pemecahan masalah bersama. Selain itu, ia juga sering menuduh atau menyalahkan kamu atas masalahnya sendiri. Perilaku lainnya adalah ia sering mengakhiri pertengkaran dengan ancaman untuk pergi atau pergi tanpa setuju untuk berbicara lebih lanjut. Akibat perilaku pasangan tersebut, kamu menjadi takut untuk melakukan sesuatu.
Bila kamu sedang berada di dalam toxic relationship, coba pikirkan baik-baik segala keuntungan dan kerugian yang kamu dapatkan ya, Fellas! Menyayangi dirimu sendiri dan menyelamatkan diri dari toxic relationship bukanlah sikap yang egois. Tidak perlu ragu untuk mencari bantuan profesional jika kondisi yang kamu hadapi sudah berbahaya dan berdampak pada aspek psikologismu.
Ditulis oleh: Nethania Agatha
Diedit oleh: Fathin Nibras
Sumber:
Gillihan, S. J. (2021, 8 April). 5 Signs That a Relationship Has Turned Toxic. Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/think-act-be/201906/5-signs-relationship-has-turned-toxic
Grande, D. (2021, 8 April). 4 Red Flags of Toxic Relationships. Retrieved from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/in-it-together/202102/4-red-flags-toxic-relationships