Sering Dianggap Keliru, Inilah 5 Fakta Mengenai Stres

Siapa yang tidak pernah stres? Sepertinya tidak ada ya, Fellas. Stres sudah jadi bagian dari kehidupan kita. Sayangnya stres kadang disalahartikan sebagai sesuatu yang selalu negatif. Memang, mengalami stres bisa berdampak pada banyak hal seperti memperburuk kondisi fisik dan mempengaruhi aspek psikologis. Tapi stres tidak selalu berhubungan dengan hal negatif, lho. Kenapa bisa begitu? Mari kita baca faktanya di bawah ini:

1. Semua bentuk stres sama bagi setiap orang

Keadaan dan pengalaman stres tidak sama bagi tiap orang. Di kondisi yang sama, bisa saja seseorang mengalami stres sedangkan yang lain bisa saja tidak mengalami stres. Setiap orang bisa merespon kondisi stres dengan sudut pandang yang berbeda. Misalnya, seseorang stres jika diberi tekanan dalam bekerja sedangkan yang lain malah merasa termotivasi dengan kondisi tersebut. Seorang mahasiswa bersemangat jika harus menghadapi dosen yang perfeksionis sedangkan yang lain malah mengalami stres.

2. Stres sebenarnya baik untuk dirimu

Banyak yang sering menganggap bahwa tidak stres bisa membuat kita senang dan sehat. Tapi ternyata anggapan ini keliru lho, Fellas. Kuncinya adalah bagaimana kita bisa memahami cara mengelola stres. Ketika bisa menghadapi dan mengelolanya, kita menjadi profuktif dan bahagia. Sebaliknya, ketika kesulitan menghadapinya, stres bisa jadi menghambat aktivitas bahkan menjadi tekanan secara psikologis.

3. Teknik yang paling populer adalah cara yang paling ampuh mengatasi stres

Sebenarnya tiap orang memiliki cara mengatasi stres yang berbeda lho, Alpas Fellas. Setiap individu adalah pribadi yang unik, memiliki situasi yang berbeda serta tidak sama dalam merespon suatu kejadian dalam hidup. Kamu bisa mencari teknik manajemen stres yang sesuai dengan dirimu. Membaca buku self-help atau membaca artikel kesehatan mental bisa membantumu mencari mana teknik yang pas untukmu. Jangan lupa untuk mempraktekkan tekniknya secara konsisten, ya.

4. Tidak ada gejala, berarti tidak stres?

Tidak ada gejala bukan berarti tidak mengalami stres lho. Banyak gejala stres yang muncul dalam bentuk keluhan fisik, meskipun stres bisa berasal dari keluhan psikologis. Mengalami kecemasan, sesak napas, merasa lelah sepanjang waktu, atau nafsu makan tidak teratur adalah salah satu tanda seseorang mengalami stres.

5. Hanya gejala utama yang harus diperhatikan

Gejala ringan seperti sakit kepala atau asam lambung naik seringkali diabaikan oleh seseorang. Gejala ringan ketika stres sebenarnya merupakan peringatan bahwa kamu harus mengelola stres agar tidak berdampak pada kehidupanmu sehari-hari. Lebih baik menyadari gejala tersebut lebih awal dibanding mengabaikannya. Mengubah gaya hidup seperti menjaga asupan makanan, olahraga, dan istirahat yang cukup bisa kamu lakukan lebih awal. Cara ini lebih efektif untuk dilakukan dan mengurangi resiko terjadinya dampak yang luas untuk dirimu.

 

Ditulis oleh: Fathin Nibras

Sumber: Axelrod, J. (2016, May 17). 6 Myths About Stress. Retrieved from: https://psychcentral.com/lib/six-myths-about-stress#1

Write a comment