Kecemasan adalah reaksi normal manusia, semua dari kita bahkan pernah merasakannya kan, Fellas? Ketika merasa cemas, seringkali kita merasa khawatir dan bertanya-tanya “Bagaimana kalau hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan?” atau “Kalau begitu, apa yang harus saya lakukan?”
Ketika cemas, tubuh kita sedang mempersiapkan diri secara mental untuk menghadapi masalah yang mungkin akan terjadi secara tidak terduga di masa depan. Saat merasa cemas yang berlebihan, bukannya meredakannya, seseorang malah merasakan kekhawatiran yang tidak masuk akal. Selain itu, merasa tegang baik secara emosional dan fisik sehingga tidak bisa berpikir secara jernih untuk mencari solusi. Berikut ini Alpas akan memberikan 5 cara untuk meredakan kecemasan berdasarkan Cognitive Behavior Therapy (CBT):
Tulis hal yang harus kamu lakukan untuk mengurangi kecemasanmu.
Tulis jawabannya dan buatlah hal yang harus kamu lakukan. Misalnya, supaya kamu tidak merasa cemas saat melakukan presentasi di depan kelas/klien. Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan dan latihan presentasi.
Tulis kemungkinan kejadian yang mengganggu pikiranmu.
Menulis runtutan hal yang dicemaskan dan menuliskan solusinya bisa membantu mengurangi kecemasan yang sedang dirasakan.
Belajar untuk menerima hal yang tidak terduga.
Akan selalu ada peristiwa tidak terduga dan tidak dapat dikendalikan kan, Alpas Fellas? Saat kamu mau mencoba menerimanya hal-hal yang diluar kuasamu, kecemasan yang dirasakan akan lebih berkurang.
Melakukan olahraga.
Olahraga, terutama latihan aerobik atau “kardio,” yang dilakukan selama lebih dari 20 menit dapat mengurangi kecemasan. Tetapi, bersabarlah, karena mungkin butuh beberapa bulan untuk merasakan efeknya.
Mencari informasi lewat buku atau profesional.
Membeli buku self-help berbasis fakta seperti The Anxiety and Coping Workbook dapat membantumu menambah informasi tentang kecemasan dan cara penanganannya. Pergi ke psikolog untuk melakukan terapi pun bisa jadi cara yang baik.
Nah, Alpas Fellas, menghilangkan kecemasan memang tidak mudah, tetapi sangat mungkin untuk dilakukan. Penting bagi kamu untuk berkomitmen dan konsistensi saat melakukan latihan mengurangi kecemasan. Semoga postingan ini bermanfaat ya, selamat mencoba! 🙂
Ditulis oleh: Rifky Zacharis Diandrio
Sumber: Feist, J dan Feist, G. (2010). Teori Kepribadian. Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika
Minden, Joel. (2016). Top 10 Ways to Reduce Anxiety. https://www.psychologytoday.com/us/blog/cbt-and-me/201607/top-10-ways-reduce-anxiety. (dilansir pada tanggal 13 Februari 2018).