3 Fakta Dibalik Optimisme yang Tidak Kita Sadari

“Duh bro, kayaknya gue kalah deh di lomba tadi”

“Kayaknya nilaiku jelek deh di ujian Bahasa”

 

Alpas Fellas, pernahkah kamu ragu dan tidak yakin saat mengerjakan sesuatu atau ketika mengejar impian? Merasa pasrah dan pesimis padahal yang dipikirkan belum tentu benar. Tentu optimis boleh saja dilakukan meski hasil akhir tidak selalu bisa kita tentukan.

Banyak orang yang masih keliru mengenai optimis. Orang yang optimis bukannya tidak menyadari hal buruk di sekitar mereka. Optimisme adalah bagaimana kita berpikir mengenai diri sendiri dan dunia juga kesadaran akan kendali diri. Optimis juga berhubungan akan pengharapan pada apa yang telah dilakukan dan dikendalikan untuk mencapai tujuan.

Penelitian menyebutkan bahwa optimisme memberikan manfaat baik bagi individu, apa saja ya?

Memiliki Kesempatan Hidup Lebih Lama

Hidup dan mati memang takdir Tuhan, tapi optimisme juga memegang peranan penting dalam hal ini. Bukan berarti dengan optimis kamu dapat terhindar dari kematian. Namun, optimisme mempengaruhi seseorang dalam menghargai diri sendiri.

Penelitian tahun 2017 menyebutkan bahwa seseorang yang optimis memiliki risiko terkena penyakit kanker, hipertensi, dan tingkat kematian yang rendah. Hal ini disebabkan mereka memiliki rasa optimis menjaga diri dengan cara berolahraga, konsumsi makanan sehat, dan menghindari rokok serta alkohol. Penelitan lainnya pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa orang yang optimis memiliki rentang hidup rata-rata 11-15% lebih lama dibandingkan orang lain.

Selain itu, seseorang yang optimis memiliki tingkat kesejahteraan lebih tinggi sehingga memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat. Mereka jarang sekali jatuh sakit dan akan lebih cepat pulih saat kondisi tubuh tidak fit.

Memiliki Kehidupan Cinta yang Lebih Baik

Menurut peneliti Universitas Stanford, pasangan yang optimis memiliki kualitas dan hubungan romantis yang lebih baik. Ketika ditanya mengenai inti dari sebuah hubungan, mereka yang berpikir optimis cenderung memuji pasangan sehingga menghasilkan penyelesaian konflik yang lebih baik.

Penelitian lain juga membuktikan bahwa pemecahan masalah yang kooperatif berkaitan dengan optimisme, dimana menghasilkan hubungan romantis lebih positif dan bahagia. Hubungan yang seperti itu juga mempengaruhi individu menjadi lebih sehat dan optimis menjalani hidup.

Individu Optimis Lebih Sukses

Seseorang yang optimis cenderung lebih tangguh dalam menjalani kehidupan, termasuk menghadapi masalah di tempat kerja. Ketika kinerja mereka tidak berhasil menarik perhatian bos, mereka bangkit kembali dan bekerja keras agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

 

Itulah tiga fakta menarik mengenai optimisme. Setelah mengetahui hal ini, tidak ada alasan bagimu untuk tidak berpikir optimis. Mungkin awalnya sulit, namun manfaat yang akan kamu dapatkan setimpal dengan perjuanganmu untuk menjadi lebih optimis.

 

 

Ditulis oleh: Nurul Izzatur Ramadhani

Sumber:  Carpenter, D. (2020, January 13). 5 Unbelievable facts about optimists. Retrieved from: https://www.verywellmind.com/unbelievable-facts-about-optimists-1717551

Write a comment